Kalah dari Tottenham Hotspur, Krisis Keuangan Menghantui MU

Krisis keuangan melanda MU. Foto: AFP--
oganilir.co - Krisis finansial menghantui Manchester United (MU). Kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025 tak hanya mengecewakan dari sisi prestasi, tetapi juga membawa dampak finansial signifikan bagi Setan Merah.
Ya, MU kalah 0-1 dari Tottenham di Estadio San Mamés, Bilbao, Kamis 22 Mei 2025) dini hari WIB, memastikan bahwa Man United gagal lolos ke Liga Champions musim depan—dan ini membawa konsekuensi berat.
Salah satu dampak langsung dari kegagalan tersebut adalah aktifnya klausul penalti dalam kontrak kerja sama terbaru Manchester United dengan Adidas.
Kerja sama anyar antara Manchester United dan Adidas menggantikan kontrak sebelumnya senilai 750 juta pound yang berakhir tahun ini.
Dalam kesepakatan baru tersebut, Adidas mewajibkan Manchester United menjaga kehadirannya di kompetisi elite Eropa—Liga Champions—sebagai syarat mempertahankan nilai maksimal dalam kontrak. Jika United gagal lolos ke Liga Champions karena alasan apapun, denda 10 juta pound akan langsung diberlakukan.
Dan jika kegagalan ini berlanjut dua musim berturut-turut, laporan menyebut Adidas bisa menerapkan pemotongan hingga 30 persen dari nilai pembayaran tahunan.
Implikasi Finansial Lebih Luas
Tidak hanya penalti dari Adidas, kegagalan masuk Liga Champions juga berarti Manchester United kehilangan potensi pendapatan yang bisa mencapai 100 juta pound. Jumlah ini mencakup potensi dari hak siar, pemasukan pertandingan, serta potensi komersial dari sponsor dan mitra global.
BACA JUGA:Super Sunday, Arsenal Vs Manchester United, Asa The Gunners Merebut Juara Musim Ini
Absennya United dari Liga Champions untuk dua musim berturut-turut juga berpotensi menyulitkan mereka dalam mematuhi regulasi keuangan UEFA, seperti Financial Fair Play (FFP) dan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) yang berlaku di Premier League.
Kedua regulasi ini menuntut keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan, sehingga penurunan pendapatan akan mempersempit ruang gerak finansial klub.
Dampak terhadap Strategi Olahraga dan Komersial
Di sisi olahraga, kegagalan ini juga bisa merusak daya tarik United di mata pemain bintang dan pelatih elite yang mendambakan tampil di kompetisi tertinggi Eropa. Begitu juga dengan sponsor-sponsor yang mengutamakan eksposur global lewat Liga Champions.
Sumber: