Wisuda Ponpes Al-Ittifaqiah Dihadiri Datok Sri Ahmad Sukimi dari Malaysia

Para santri terbaik Ponpes Al-Ittifaqiah mendapat penghargaan --
OGANILIR.CO-Haflah dan Wisuda ke 58 Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (PPI) Kabupaten Ogan Ilir yang berlangsung di Kampus D, Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin 23 Junj 2025 dihadiri tamu undangan istimewa.
Yang berasal dari negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia , dia adalah Datok Sri Ahmad Sukimi bin Haji Ibrahim yang menjadi Ceo Mercu Grup.
Datok Sri Ahmad Sukimi sempat didaulat untuk menyampaikan kata sambutannya .
BACA JUGA:Bupati Muba H M Toha Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029
Dihadapan ribuan wisudawan dan wisudawati dari para santri PPI Datok Sri Ahmad Sukimi mengatakan, Islam dan muslim perlu bersatu agar tetap jaya" Istilahnya sama saja tanpa ekonomi, kita tidak bisa mengembangkan secara dewasa sesuai tuntutan Rosul Nabi kita Muhammad SAW, "kata Datok.
Begitu juga di kalangan Pondok Pesantren terkhusus di Ponpes Al-Ittifaqiah dengan banyaknya dan lahirnya para penghafal Al-Qur'an, maka Islam akan tetap jaya.
Meski pidatonya cukup singkat, Datok Sri Ahmad Sukimi, sempat berucap untuk mengalokasikan sebesar 5 persen dari usaha yang digelutinya untuk membantu Ponpes Al-Ittifaqiah setiap bulannya.
BACA JUGA:Aktivis 98 Sumsel Kecam Pernyataan Menteri Kebudayaan
Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Drs Kh Mudrik Qori MA mengatakan Ponpes Al-Ittifaqiah yang kini berultah 58 tahun atau lahir tahun 1967 , telah mendapatkan kepercayaan publik dan pemerintah.
Tidak hanya sebatas itu, penghargaan go internasional juga telah membawa Ponpes Al-Ittifaqiah banyak melahirkan santriwan-santriwati yang mampu membawa keberkahan bagi umat manusia.
Disebutkan Mudrik Qori, sebanyak 2.115 santriwan-santriwati yang mengikuti wisuda dan dinyatakan lulus 100 persen.
BACA JUGA:Khawatir Pasokan Minyak Terganggu, AS Minta China Bujuk Iran tak Tutup Selat Hormuz
Dari jumlah yang diwisuda 781 orang dinyatakan hafal Alquran dengan tingkatan, dan 293 hafal kitab kuning.
"Dan yang lebih membanggakan pada tahun 2024 lalu 45 santri tanpa tes melanjutkan pendidikannya ke Uni Al-Azhar Kairo, di tahun 2025 ini sebanyak 51 santri tanpa tes melanjutkan pendidikannya ke Al-Azhar Kairo,"ungkap Mudrik Qori.
Sumber: