Kemiskinan dan Stunting Ogan Ilir Masih Tinggi.

Kemiskinan dan Stunting Ogan Ilir Masih Tinggi.

Musrenbang Kabupaten Ogan Ilir, Kepala Bappeda M Thahir tengah menyampaikan sambutannya--

# Ogan Ilir  Gelar Musrenbang , Penyusunan RKPD 2024

OGANILIR.CO- Angka tingkat kemiskinan Kabupaten Ogan Ilir  relative masih tinggi, dengan persentase sebesar 12,33 persen.

Demikian terungkap pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang Kabupaten Ogan Ilir dalam rangka penyusunan RKPD (Rencana kerja pembangunan daerah) Tahun 2024, berlangsung di gedung Caram Seguguk KPT Tanjung Senai Indralaya, Rabu 29 Maret 2023.

Musrenbang dibuka oleh Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, dihadiri Wabup Ogan Ilir, H Ardani, Sekda Ogan Ilir H Muhsin Abdullah, Kepala Bappeda Sumsel diwakili Dodi Ekoprasetyo, Ketua Komisi II DPRD Ogan Ilir Afrizal SH mewakili Ketua DPRD Ogan Ilir, Suharto, Kepala Bappeda Ogan Ilir, M Tahir Ritonga selaku panitia Musrenbang dan undangan lainnya.

BACA JUGA:Sebentar Lagi Lebaran, Ini 9 Tips Mudik Asyik Dengan Kendaraan Pribadi

BACA JUGA:Bupati Panca Dinobatkan Ketua Pemuda Tani Nelayan Sumsel

Selain tingkat kemiskinan masih tinggi , angka Stunting di Ogan Ilir juga masih tinggi  sebesar 29,20 persen,’’ Persoalan kemiskinan dan stunting bagian PR yang cukup besar untuk Kabupaten Ogan Ilir,’’kata Dodi Ekoprasetyo .

Sementara Kepala Bappeda Ogan Ilir, M Thahir Ritonga mengatakan,  musrenbang yang digelar ini  dalam rangka menyelaraskan pendoman pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir,  dari hasil kesepakatan Musrenbang pada tingkat Kecamatan sebelumnya , untuk lebih dipertajam,’’Selain itu Musrenbang ini untuk menyelaraskan visi dan misi Bupati Ogan Ilir dan sejalan dengan pembangun di Provinsi Sumsel dan Pembangunan Pusat ,’’kata M Thahir 

Sementara Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar merasa bangga bahwa pencapaian Universal Health Coverage UHC Kabupaten Ogan Ilir mencapai angka 95,76 persen.

“Dengan pencapaian tingginya UHC di Ogan Ilir, maka diharapkan untuk mewujudkan kualitas pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), akan semakin baik pula,’’tuturnya.

Oleh karenanya melalui Musrenbang yang dilaksanakan ini, tujuan untuk menyatukan persepsi, agar pembangunan yang dilaksanakan selaras  tanpa ado kontradiksi dengan Pembangunan di Provinsi maupun pusat (sid)

 

Sumber: