Suharto : Musda Golkar Mereka Abal-Abal

OGAN ILIR, OGANILIR.CO- Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ogan Ilir Suharto HS SH  (hasil Musda IV 26-27 Juni 2021 di hotel Ilaya) menyatakan, bahwa Musda IV Golkar yang dilaksanakan H Endang PU Ishak di Hotel Trakasa Tanjung Raja pada 16 Juni 2021 lalu tidak syah dan abal-abal.

“Kalau musda yang kami lakukan  di Hotel Ilaya 26-27 Juni 2021 lalu, syah dan legitimasi, bahkan dihadiri oleh Petinggi Golkar Sumsel, Kapolres, Kajari, Dandim. Bahkan Bupati,’’kata Suharto .

Berbeda dengan Musda IV yang dilaksanakan Endang, justru tidak syah,’’Musda yang digelar Endang Cacat Hukum, tidak syah bahkan abal-abal, karena tidak sesuai dengan AD-ART,’’tegas  Suharto yang juga ketua DPRD Ogan Ilir ini .

Terkait dengan isu yang akan  melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap 7 anggota DPRD Ogan Ilir  dari Fraksi Golkar . Dengan Tegas Suharto mengatakan, yang melemparkan isu tersebut, ada Endang sendiri ketika ditanya oleh salah satu wartawan .

“Memang Endang sempat menyatakan, yang berhak mem-PAW kan 7 orang anggota DPRD Ogan Ilir dari Fraksi Golkar  adalah DPP . Tapi  ini ada bukti surat yang ditandatangani  oleh Endang tertanggal 28 Maret 2022 lalu yang ditujukan ke DPD I Golkar Sumsel.’’ujar Suharto.

Isi surat tersebut, agar ke 7 anggota DPRD Ogan Ilir dari Fraksi Golkar diberikan sanksi berupa pemecatan dan pencabutan  keanggotaannya,’’Ini sudah jelas surat dari Endang, Dia (Endang) lempar batu sembunyi tangan, orang seperti itu munafik, kalau pernyataan saya ini tidak benar dan fitnah, silakan tuntut saya,’’tantang Suharto .

Masih kata Suharto, saat ini polemik kepemimpinan Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir masih berproses di Mahkamah Partai (MP) ,’’ Sidang baru satu kali  dilaksanakan di MP terkait sengketa DPD Golkar Ogan Ilir, kita tunggu saja proses selanjutnya,’’ tutur  Pria  yang sering ditunjuk membacakan doa ketika ada hajatan baik formal maupun non formal .

Ketua DPD Partai Golkar H Endang PU Ishak ( Versi Musda IV 16 Juni 2021)  ketika dihubungi  oganilir.co. terkait kebenaran surat permohonan pemberian sanksi atas tindakan pelanggaran dan perlawanan  Pimpinan belum bersedia berkomentar.,’’Saya no coment dulu,’’pinta H Endang PU Ishak. (sid)

Sumber: