Tenis Meja Porprov Korpri Tinggalkan Masalah, Pengurus Pengprov PTMSI Sumsel Dipecat, Lisensi Wasit Diskors

Tenis Meja Porprov Korpri Tinggalkan Masalah, Pengurus Pengprov PTMSI Sumsel Dipecat, Lisensi Wasit Diskors

Cabor tenis meja Porprov Korpri Sumsel 2025. Foto: oganilir.co/Dendi Romi--

PALEMBANG, oganilir.co - Penunjukan Pengkot PTMSI Sumsel oleh Dinas Pemuda dan Olaharaga Sumsel dalam menggelar cabor tenis meja pada Porprov Korpri Sumsel 2025 awal Juli lalu ternyata meninggalkan masalah. 

Idrus Hasni SP MM, pengurus Pengprov PTMSI Sumsel dipecat dari kepengurusan dan lisensi wasitnya dibekukan selama tiga tahun. Pengprov PTMSI Sumsel mengeluarkan SK No 38/Pengprov PTMSI SS/VIII/2025 tertanggal 15 Agustus 2025. 

"Saya dilakukan PAW oleh Pengprov PTMSI Sumsel dengan menerbitkan SK baru kepengurusan No 23 Tahun 2025 tertanggal 30 Juli 2025 yang diterbitkan PB PTMSI," kata Idrus Hasni kepada oganilir.co, Selasa 19 Agustus 2025. 

BACA JUGA:Deddy/David, Juara Tenis Meja Porprov Korpri Sumsel 2025

Idrus menjelaskan bahwa SK PAW dirinya itu diterbitkan PB PTMSI dan namanya tidak lagi tercantum sebagai salah satu pengurus atau Wakil Sekretaris I Pengprov PTMSI Sumsel. Permasalahan ini berawal dari penunjukan Dispora Sumsel kepada Pengkot PTMSI Palembang menyelenggarakan cabor tenis meja Porprov Korpri Sumsel bulan lalu.

"Kebetulan kita juga sebagai pengurus di Pengkot PTMSI Palembang," ujarnya.

Idrus menambahkan bahwa penunjukan yang dilakukan Dispora Sumsel kepada Pengkot PTMSI Palembang sebagai penyelenggara cabor tenis meja Porprov Korpri Sumsel disebabkan Pengprov PTMSI Sumsel menolak menyelenggarakan cabor tenis meja karena minimnya waktu pelaksanaan yang hanya tiga hari. Dispora Sumsel bersikap dengan mendatangkan Techical Delegate (TD) dari PB PTMSI. Buktinya, dengan arahan TD dari PB PTMSI dan di-back up Pengurus Pengkot PTMSI Palembang, cabor tenis meja Porprov Korpri Sumsel bisa terlaksana dengan sukses.

BACA JUGA:RM Fauzi, Juara Tunggal Eksekutif Tenis Meja Porprov Korpri 2025

"Kita bahu membahu menggelar cabor tenis meja Porprov Korpri Sumsel untuk menjaga nama baik gubernur dan wakil gubernur Sumsel," jelasnya. 

Selain dipecat dari pengurus Pengprov PTMSI Sumsel, lanjut Idrus, lisensi wasitnya juga dibekukan selama tiga tahun oleh Pengprov PTMSI Sumsel. Sebagai pribadi dan penghobi tenis meja, tentu dirinya merasa keberatan karena tindakan itu sudah pembunuhan karakter dan menunjukkan arogansi ketua umum Pengprov PTMSI Sumsel.

"Masalah PAW mungkin bisa saya terima, tetapi kalau sudah memberikan sanksi terhadap lisensi wasit, itu sudah keputusan ranah pribadi," tegasnya. 

BACA JUGA:Avicena, Juara Tenis Meja Porprov Korpri Sumsel 2025

Dia menyesalkan tindakan yang dilakukan Ketua Umum Pengprov PTMSI Sumsel Arianto yang notabene merestui pelaksanaan cabor tenis meja Porprov Korpri Sumsel 2025 tetapi memberikan sanksi kepada dirinya sebagai salah satu penyelenggara. 

"Pak Arianto kan menghadiri pembukaan dan merestui cabor tenis meja dilaksanakan Pengkot PTMSI Palembang dan Pengprov PTMSI Sumsel. Beliau (Arianto) waktu itu mengatakan Porprov Korpri Sumsel merupakan event bersama dan menjadi tanggung jawab bersama Pengprov PTMSI Sumsel dan Pengkot PTMSI Palembang. Mengapa di kemudian hari berubah pikiran dan menyalahkan saya," tukasnya. 

Sumber: