Pitstop Table Tennis Center Palembang Datangkan Pelatih China
Kurmin Halim (kiri) memberikan kaus kepada owner HPC H Ganefo Rohim, Jumat 2 Juni 2023 malam. foto: dendi romi/oganilir.co--
Pitstop Table Tennis Center Palembang Datangkan Pelatih China
PALEMBANG, oganilir.co – Keinginan mantan Ketua Pengprov PTMSI Sumsel Kurmin Halim untuk memajukan tenis meja Tanah Air tak hanya dilakukan dengan mendirikan GOR Tenis Meja standar dunia (Pitstop Table XIOM Tennis Center) di Jl Purwosari 5, Kecamatan Ilir Timur 2, Palembang. Tetapi dilakukan dengan mendirikan mess atlet dan mendatangkan pelatih tenis meja dari China.
Kurmin Halim menuturkan bahwa pihaknya sangat serius dalam melakukan pembinaan dan meningkatkan prestasi tenis meja di Indonesia. Dalam waku dekat, dirinya akan membangun mess atlet dengan ukuran 10x20 meter dengan konstruksi empat lantai. Mess ukuran dan konstruksi empat lantai bisa menampung 136 atlet tenis meja.
“Perkiraan bangunan ukuran dan konstruksi empat lantai bisa menampung 136 atlet,” kata Kurmin saat menerima kunjungan owner Hegar Pingpong Club (HPC) H Ganefo Rohim di Pitstop XIOM Table Tennis Center, Jumat 2 Juni 2023 pukul 20.00 WIB.
Pembangunan mess atlet sendiri, sambung Kurmin, akan dilakukan pada tahun ini atau beberapa bulan ke depan. Pihaknya saat ini sedang mencari orang yang akan menjadi manajer atau memanajemeni pengelolaan dan pembinaan atlet. Mulai dari pengelolaan gedung hingga manajemen atlet.
BACA JUGA:Luar Biasa, 3 Petenis Meja PNS Pemkot Lubuklinggau Kuasai Seleksi Pornas Korpri XVI Semarang
“Harus cari orang yang paham betul,” ujarnya.
Jika mess atlet sudah dibangun, lanjut Kurmin, pihaknya akan mendatangkan pelatih tenis meja dari China. Dirinya sudah menghubungi pelatih tenis meja dari China dan akan dikontrak dengan gaji Rp25 juta per bulan.
“Mess atlet selesai, pelatih (tenis meja) didatangkan,” jelas pengusaha kapal cepat ini.
Sistem pelatihan atau pembinaan? Kurmin menjelaskan bahwa pembinaan akan dilakukan untuk segala kelompok umur. Mulai dari kadet sampai junior dengan kewajiban membayar iuran per bulan. Paling tidak sebesar Rp1 juta per bulan.Atlet yang dibina apabila juara, kewajiban membayar iurannya akan mendapat diskor 50 persen. Jika juara lagi, bebas iuran.
“Jika mau bebas SPP atau iuran, ya harus berprestasi,” terangnya.
Masih kata Kurmin Halim, dalam pembinaan tenis meja, pihaknya akan menyurati pemerintah provinsi dari seluruh Indonesia jika berminat mengirim atletnya ke Pitstop XIOM Table Tennis Center. “Tentunya tidak gratis,” pungkasnya.
Sementara itu owner HPC Palembang H Ganefo Rohim mengapresiasi rencana Kurmin Halim tersebut. Sebagai penghobi tenis meja dan anggota DPRD Palembang, dirinya mendukung rencana mantan Ketua Pengprov PTMSI Sumsel itu.
Sumber: