Tetap Bertahan Meski Rumah Terancam Roboh, Karena Berada di Bibir Sungai

Tetap Bertahan Meski Rumah Terancam Roboh, Karena  Berada di Bibir Sungai

Rumah Najibah Desa Serijabo Kecamatan Sungai PInang Ogan Ilir terancam ikut longsor--

Tetap Bertahan Meski Rumah Terancam Roboh, Karena  Berada di Bibir Sungai

OGANILIR.CO- Rumah seorang nenek Najibah (60 tahun) yang terancam roboh dan hanyut dibawa arus sungai, karena posisi tempat tinggalnya sudah berada di bibir sungai ogan, seperti tidak ada pilihan untuk tetap bertahan

Warga Desa Serijabo Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, sepertinya pasrah bersama anak dan cucunya, meski ancaman rumahnya bakal ambruk hanya tinggal menunggu waktu saja .

‘’Mau kemana lagi kami pindah, rumah ini satu-satunya yang kami punya , sebagai tempat berteduh dari hujan dan panasnya terik matahari, termasuk dinginnya ketika malam  hari ,’’kata Najibah.

BACA JUGA:Di Ogan Ilir…Rumah Nenek Najibah Di Bibir Longsor

Dijelaskan Najibah,  peristiwa longsor tanah yang persis bersentuhan langsung dengan rumahnya, terjadi Minggu 11 Juni 2023 lalu sekitar pukuk 01.00 Wib.

“Sebelum longsor pada malam itu, sempat turun hujan deras, begitu juga suara riak air sungai begitu deras , dan sempat terdengar tiga kali suara getaran tanah longsor persis dibelakang rumah saya,’’tuturnya.

Terdengar suara seperti gemuruh, Najibah sempat membuat dirinya ketakutan dan cemas  dan beberapa kali mengucapkan asma Allah.

BACA JUGA:Guru Ditemukan Sudah Meninggal di Jurang Bersama Motor Masih Menyala, Diduga Terpental Tabrak Material Longsor

"Ketika terdengar seperti suara longsor, saya benar-benar takut dan cemas , sebab dipastikan kalau longsor terus terjadi, makanya rumahnya akan ambruk masuk sungai,’’katanya 

Ternyata benar, keesokan paginya, Najibah mengecek secara langsung ,’’Saya perkirakan ada sekitar 5 meter  tanah yang berada dibelakang rumah saya longsor hingga ambruk masuk sungai,’’lanjutnya .

Padahal lanjut Najibah, dapur rumahnya baru saja selesai dibangun ,’’Kondisi dapur saya persis sudah dibibir sungai, tinggal menunggu saja,’’katanya.

BACA JUGA:Akses Jalan Penghubung Desa Gunung Tiga dan Kelumpang Terbuka, Material Longsoran Dibersihkan

Meski demikian, Najibah tidak bisa meninggalkan rumahnya dan tetap bertahan  serta tidak ada pilihan untuk tetap tinggal dikediamanya yang sudah puluhan tahun ditempatinya.

Sumber: