2 Pabrik CPO Berdiri di Muratara, Petani Berharap Harga Sawit Stabil

2 Pabrik CPO Berdiri di Muratara, Petani Berharap Harga Sawit Stabil

TBS. foto: zulkarnain SEG--

2 Pabrik CPO Berdiri di Muratara, Petani Berharap Harga Sawit Stabil

MURATARA, oganilir.co - Atasi inflansi dan monopoli harga komoditas tandan buah sawit (TBS), di Kabupaten Muratara, saat ini sudah berdiri dua perusaan CPO lokal.

Dari dua perusahaan ini, diprediksi di 2023 baru satu perusahaan yang sudah siap produksi di wilayah Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.

Jika selama ini permasalahan overkapasitas dan minimnya daya tampung TBS petani oleh sejumlah perusahaan swasta di Muratara. Sehingga menimbulkan harga TBS jatuh di pasaran dengan harga merangkak.

Namun kondisi itu sudah mulai bisa teratasi. Dengan kumunculan perusahaan perusahaan yang didirikan warga lokal khusus menampung TBS milik petani.

Yanto, petani sawit asal Kecamatan Rupit menuturkan, jika selama ini banyak tudingan negatif terhadap perusahaan swasta yang bercokol di wilayah Muratara, sehingga membuat harga TBS petani lokal jatuh di pasaran.

BACA JUGA:Petani Sawit Lesu Darah, Harga Makin Anjlok

"Kalu tiap nak Lebaran harga sawit murah, alasan perusahaan overload dan pabrik nak libur. Mau tak mau petani jual harga murah kalu pengen masuk kuota pabrik," kata Yanto.

Dia juga mengeluhkan, adanya permainan terselubung oleh pihak perusahaan swasta untuk mengeruk keuntungan dari petani lokal. Seperti bermain dua kaki, membatasi kouta TBS petani lokal dan menampung TBS dari provinsi tetangga.

"Banyak warga kito jual sawit ke Jambi, padahal sawit dari jambi itu,  masuk dijual lagi ke pabrik di Muratara. Ini jadi tando tanyo ado apo," timpalnya.

Warga mengaku tidak bisa memaksa strategi bisnis yang diterapkan oleh sektor swasta. Menginggat mereka selain menampung sawit milik masyarakat juga rata rata memiliki kebun masing masing.

Masyarakat mengaku sangat mendukung dengan adanya perusahan CPO lokal, di Muratara. Sehingga bisa menampung sawit sawit petani di Muratara.

BACA JUGA:Sumsel Raih Anugerah Peremajaan Sawit Indonesia di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Komitmen Jalankan PSR

Informasi dari Dinas Pertanian san Perikanan Kabupaten Muratara, di wilayah ini hanya ada 3 perusahaan swasta yang menampung sawit mandiri milik masyarakat. Seperti PT Lonsum, BMT, dan PT Dandy Marker.

Sumber: