Sudah 2 Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Begal Payudara, Pelakunya Masih 'Gentayangan'

Sudah 2 Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Begal Payudara,  Pelakunya Masih 'Gentayangan'

Kamera CCTV warga merekam kejadian mahasiswi di Palembang jadi korban begal payudara, pelaku masih 'gentayangan', belum tertangkap. foto: tangkapan layar cctv/@plglipp.id/oganilir.co.--

PALEMBANG, OGANILIR.CO - Aksi begal payudara kembali terjadi di kota Palembang. Sudah ada 2 korban yang melapor, pelaku beroperasi di kawasan Sekip Jaya, Palembang Sumatera Selatan.

Kasusnya sudah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polda Sumsel, Rabu, 21 September 2022.

Modusnya masih sama, pelaku bersepeda motor, dan menghampiri korban, tanpa sepatah kata pun langsung beraksi. Korban yang tak menyangka akan mendapat serangan tak terduga, terkejut, dan pelaku langsung tancap gas, kabur.

Ternyata di lokasi ada kamera pengawas CCTV milik warga sekitar yang menangkap kejadian itu. Videonya pun tersebar luas di media sosial. 

BACA JUGA:Ada yang Potong Video, Kamaruddin Simanjuntak Bantah Mundur dari Kasus Pembunuhan Joshua

Video itu menuai beragam tanggapan warganet yang mayoritas mengecam aksi pelaku. Netizen berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dengan berbekal bukti CCTV tersebut. 

Warga yang tinggal di kawasan Sekip Jaya, Palembang Sumatera Selatan juga mengaku resah dengan kejadian yang menurut mereka baru terjadi di wilayah tempat tinggal mereka. "Ya pasti, ini sangat meresahkan," kata salah seorang warga.

Seperti diberitakan, dua mahasiswi salah satu kampus negeri di Palembang, Sumatera Selatan yang menjadi korban begal payudara di Jalan Sekip Jaya, Lorong H Abu Bakar, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, pada hari yang berbeda. 

Mahasiswi korban begal payudara berinisial ES (20), dan rekannya yang menjadi korban begal payudara dan bokong, PT (20) sudah melaporkan peristiwa yang mereka alami ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polda Sumsel, Rabu (21/9). 

BACA JUGA:Najwa Shihab Dibela Habis-Habisan Netizen, Tak Mungkin pula Ditakut-takuti dengan Pasal-pasal

ES mengatakan pelecehan seksual yang dialaminya terjadi pada Senin, 19 September 2022 sekitar pukul 08.45 WIB. 

Saat itu, ES hendak pergi kuliah ke kampusnya. “Namun, tiba-tiba datang dari depan seorang pria menggunakan sepeda motor langsung berhenti di depan saya dan memegang di bagian sensitif (sebelah kiri)," kata ES seusai membuat laporan, Rabu, 21 September 2022

“Setelah dipegang, saya langsung teriak dan pelaku melarikan diri," tambahnya.

Sesuai kejadian itu, ES pun langsung pulang ke indekosnya. ES menangis, dan mengadukan hal itu kepada ibu kosnya. 

Sumber: jpnn.com