Guru SD di Muratara Bejat, Murid Jadi Korban Seks Menyimpang

Guru SD di Muratara Bejat, Murid Jadi Korban Seks Menyimpang

Tersangka Imam Mahdi. foto: zulkarnain SEG--

Guru SD di Muratara Bejat, Murid Jadi Korban Seks Menyimpang

MURATARA, oganilir.co - Seorang oknum guru di SDN 1 Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumsel ini  tidak patut dicontoh. Bukannya menjadi panutan atas statusnya sebagai guru, justru Imam Mahdi (35) menjadi predator anak.

 

Akibat dari kelakuan bejatnya, tersangka Imam Mahdi harus digiring ke Mapolsek Rupit, Senin 17 Juli 2023 sekitar pukul 18.00 WIB. Sang guru dilaporkan karena melakukan kejahatan seksual menyimpang.

 

Guru PNS ini sudah dua tahun lebih mengajar di SDN 1 Noman Baru dan digelandang ke Mapolsek Rupit. Warga yang penasaran atas kasus tersebut, mendatangi Mapolsek Rupit untuk melihat secara langsung pelaku yang sudah ditahan.

 

Tidak tanggung-tanggung, korban pelecehan seksual yang dilakukan Imam Mahdi, untuk sementara baru dilaporkan sekitar 6 siswa. Semua korban berjenis kelamain laki-laki dengan usia 10-12 tahun. Korbannya tidak lain adaah murid tersangka.

BACA JUGA:Anggota DPRD Muratara Telat Datang, Warga Desa Karang Anyar Baca Yaasin

 

Sejumlah warga mengaku marah, dengan kelakuan bejat Imam Mahdi yang melakukan kejahatan seksual menyimpang. Kabar itu baru terungkap, setelah salah satu korban menderita penyakit kelamin (spilis). Korban dipaksa melayani nafsu menyimpang Imam Mahdi untuk melakukan hubungan kelamin melalui dubur. Dalam kasus ini, pelaku menisbatkan diri sebagai feminim, sedangkan korbannya dinisbatkan sebagai maskulin.

 

Warga sempat marah, dan sempat anarkis saat pelaku dibawa masuk ke Polsek Rupit. Namun langsung dilerai polisi. Sekitar pukul 21.49 WIB, tersangka dijemput tim PPA Polres Muratara untuk dipindahkan ke Polres Muratara. 

 

Sumber: