Hewan Kaki Empat Di Ogan Ilir Makin Liar, Masuk Kampung, Lorong dan Jalan Raya

Hewan Kaki Empat Di Ogan Ilir Makin Liar, Masuk Kampung, Lorong dan Jalan Raya

OGANILIR.CO- Penanganan hewan kaki empat, seperti sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya  di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, belum juga ada tanda-tanda untuk ditertibkan.

Meski peraturan daerah (Perda) yang mengatur hewan berkaki empat  sudah beberapa kali dilakukan revisi oleh DPRD Kabupaten Ogan Ilir, namun tidak kunjung   terlaksana secara maksimal dilapangan, ada saja alasan dan kendalanya.

Perda hewan kaki empat yang dimaksud adalah Perda no 33 tahun 2005  lalu direvisi menjadi Perda No 09 tahun 2021 . Perda ini sepertinya belum juga dilakukan sosialisasi

BACA JUGA:Dilema.. Penegakan Perda Hewan Kaki Empat di Ogan Ilir

sapi masuk kampung--

Meski pejabat Pemkab Ogan Ilir setiap kali dikonfirmasikan selalu alasannya sangat klasik,’’Nanti akan kita rapatkan dahulu dengan pihak terkait, perdanya akan kita sosialisasikan terlebih dahulu kepada  masyarakat, khususnya para pihak pemilik hewan, kita akan koordinasikan, para pemilik hewan akan kita kumpulkan,’’itulah alasan yang selalu didengar, tanpa ada endingnya .

Kekesalan dan keresahan warga terhadap hewan kaki empat yang diliarkan oleh pemiliknya, sudah sering kali dilontarkan dan caci maki, tapi tetap saja tidak pernah ada solusinya .

BACA JUGA:5 Hewan Dengan Durasi Tidur Terlama, Bisa Sampai 22 Jam Sehari

Hawan kaki empat  yang diliarkan tidak hanya mengganggu tanaman perkebunan warga tapi sudah mengganggu ketertiban umum , bahkan lalu lintas di jalan raya, beberapa kali kendaraan seperti mobil tertabrak,  lalu lintas menjadi macet dan sebagainya .

Bahkan hewan kaki empat sekarang ini sudah masuk kampung, dari gang ke gang, lorong ke lorong, perumahan dan lainnya.

Nah saking belum ditertibkannya, hewan kaki empat seperti sapi dan kerbau, sering masuk ke perkatoran terpadu KPT Tanjung Senai Indralaya. Petugas Pol PP sepertinya sudah kewalahan, mereka hanya berusaha mengusir agar hewan kaki empat keluar diareal perkantoran KPT Tanjung Senai, selanjutnya hewan tersebut, terserah mau kemana . hehehehe (Sid)

Sumber: