Prabumulih Berpotensi jadi Tujuan Destinasi Bisnis

Prabumulih Berpotensi jadi Tujuan Destinasi Bisnis

Rapat Koordinasi Tim Pengawas Orang Asing, foto Dian/SEG--

Prabumulih Berpotensi jadi Tujuan Destinasi Bisnis

 

PRABUMULIH, oganilir.co - Terdapat 3 orang asing yang saat ini telah  menetap di kota Prabumulih. Hal ini diketahui saat rapat koordinasi tim pengawasan orang asing kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan tema "pengawasan penjamin virtual orang asing" yang diadakan di hotel grand Nikita Prabumulih, Selasa 25 Juli 2023.

 

Kepala Kantor Imigrasi kelas I Palembang, M Ridwan juga menerangkan dalam sambutannya, pengawasan orang asing merupakan tanggung jawab bersama dan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) merupakan amanat Undang-Undang. Terlebih lagi, pasca Covid-19, aktifitas Inigrasi terutama pengawasan orang asing sudah aktif kembali.

 

"Apalagi untuk kota Prabumulih, OI dan OKI ini bisa menjadi destinasi bisnis dan industri bisnis untuk orang asing," sambungnya mengaku berdasarkan data per Juli 2023 terdapat 3 orang asing di Prabumulih dan mempunyai surat Izin Tinggal Terbatas (Itas).

 

Sementara, sambung pria yang juga menjabat sebagai ketua Tim Pora tersebut, keberadaan orang asing di Ogan Ilir berjumlah 23 orang dan 221 orang asing di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). "Untuk 221 orang asing di OKI, sebarannya paling banyak di OKI pulp, dimana 220 orang asing mempunyai izin tinggal terbatas (itas) dan 1 orang asing izin tinggal tetap (itap).

BACA JUGA:Pesona Keindahan Alam dan Kesejukan di Kota Pagaralam, Menjadi Pilihan Terbaik Untuk Berlibur

 

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil KemenkumHAM Sumsel, Herdaus mengatakan, di tiga wilayah yakni Prabumulih, OI dan OKI secara umum tidak ada kerawanan serius dan tak ada potensi yang begitu menghawatirkan yang dapat mengganggu Kamtibmas (Keamanan Ketertiban Masyarakat). 

 

Kendati demikian, dia menyebutkan setiap orang asing yang datang ada penjamin nya dan jangan sampai penjamin yang merupakan alat yang mendatangkan orang asing bermasalah di kemudian hari. 

Sumber: