Malaysia Punya Sidek Bersaudara, Indonesia Ada Dinasti Mainaky
Rashid Sidek tampil pada Piala Thomas 1988 Malaysia. foto: ali said/tempo--
BACA JUGA:Alhamdulillah, Anthony Ginting Selamatkan Muka Indonesia di Singapore Open 2023
Sebelum kembali ke Tanah Air, Rionny Mainaky lama menjadi pelatih bulutangkis Jepang. Yakni sejak tahun 2010. Salah satu pebulutangkis Jepang yang berhasil diorbitkan Rionny Mainaky adalah Kento Momota.
Rexy Mainaky
Siapa tidak kenal dengan Rexy Mainaky? Rexy Mainaky dikenal sebagai pebulutangkis Indonesia yang sering menjuarai berbagai kejuaraan. Mulai dari Super Series, Kejuaraan Dunia hingga Olimpiade. Puncaknya, Rexy Mainaky Bersama Ricky Subagja mempersembahkan medali emas Olimpiade Atlanta 1996.
Rexy Mainaky beberapa kali naik podium tertinggi utama. Seperti Kejuaraan Dunia 1995 dan turut berperan dalam empat gelar Piala Thomas pada edisi 1994, 1996, 1998, dan 2000.
BACA JUGA:Juara Singapore Open 2023, Anthony Ginting Hadiahkan Raket ke Penonton
Rexy Mainaky sudah mengemas 30 gelar juara di level internasional. Sehingga tidak heran jika namanya masuk ke dalam BWF Hall of Fame, yakni sebuah penghormatan bagi atlet bulutangkis yang sangat berpengaruh di dunia.
Berkarier sebagai Pelatih Seusai gantung raket pada tahun 2000, dia masuk ke dunia kepelatihan. Dia mengawali masa emas karier kepelatihannya ketika menangani ganda campuran Inggris, Gail Emms/Nathan Robertson. Saat itu, dia membawa anak asuhnya meraih perak Olimpiade 2004, juara All England 2005, dan Kejuaraan Dunia 2006.
Berkat keberhasilan itu, dia dilirik oleh Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Pada tahun 2006, BAM merekrut Rexy Mainaky untuk menjadi pelatih ganda putra tim nasional Malaysia. Hasilnya, dia mampu membawa Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, meraih medali emas Asian Games 2006. Rexy dengan BAM berpisah setelah tujuh tahun bersama.
Sumber: