Luar Biasa, HUT dan Reuni SMAN 8 Jakarta Dihadiri 4.000 Alumni 40 Angkatan

Luar Biasa, HUT dan Reuni SMAN 8 Jakarta Dihadiri 4.000 Alumni 40 Angkatan

Reuni akbar dan HUT SMAN 8 Jakarta di Econvention, Ahad 20 Agustus 2023. foto: humas sman 8 jakarta--

 

Seperti diketahui, SMA Negeri 8 Jakarta didirikan pada tanggal 1 Agustus 1958 di Taman Slamet Rijadi Jakarta Timur dengan nama SMA Negeri VIII/ABC dengan Sp. Menteri P.D.K. tanggal 21 Agustus 1958 No. 26/SK/B.111. Pada bulan Januari 1959 dlakukan pemindahan tempat atau gedung sekolah di SMP Negeri III Jakarta, Jalan Manggarai Utara IV/6 Jatinegara. Dan pada tanggal 30 Maret 1971 SMA Negeri 8 Jakarta berdiri di Jalan Taman Bukit Duri, Tebet dan diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin. 

 

Seni Tradisional dan Modern Seusai berbagai sambutan, giliran hiburan di panggung besar Ecovention menampilkna beragam seni tari dan seni suara tradisional dan kemudian yang lebih modern, bak vocal group, band, dan juga DJ yang bernuansa tahun 1980-an dan 1990-an. Acara hiburan “Kenang 8: Ingatanku selalu di Delapan” diibuka dengan tarian Gatot Kaca yang dibawakan secara tunggal oleh Djoko Histi Maryono,lulusan 1982

 

Kisah Satria Muda putra Bima penegak Pandawa  dari Kerajaan Pringgodani itu dibawakan dengan sangat apik. Meski sudah berumur 60 tahun lebih, Djoko yang memang seorang penari  ini terlihat masih sangat gagah bak satria.

BACA JUGA:SMAN 1 Indralaya Ogan Ilir Terpilih Sampel Penelitian Inovasi AI Oleh BRIN.

 

Penampilan seni  tradisi daerah berikutnya  dibawakan kelompok tari trasional Smandel, “Tari Greger Jawa” yang merupakan tarian khas Betawii yang diambil dari dua suku kata “Greget” yang berarti keinginan kuat yang mendalam dan “Jawara” yang diartikan pejuang atau pemenang. Masih Kelompok Seni Trasional Smandel, seorang siswa membawakan tarian tunggal berjudul “Si Kembang Jali” dengan apik dan energik, diiringi musik khas bernuansa Betawai.

 

Hadirin baik guru, alumni dan karyawan yang hadir memberi applause untuk tarian tersebut. Kemudian Angkatan 1982 kembali unjuk gigi dengan penampilan tarian “Maumere” yang  berasal dari daerah Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diiringi lagu daerah dengan judul Gemu Fa Mire. Enam penari wanita dengan pakaian khas daerah Maumere secara spontan membuat hampir seluruh hadirin berdiri ikut menari dan menyanyikan lagu pengiring Maumere.

 

Seusai penampilan tari tradisional, yang sebelumnya didahulu berbegai sambutan, dilanjutkan dengan penampilan seni modern. Ada vocal group Angkatan 1979 yang menyanyikan lagu Farid Hardja, “Ini Rindu” dengan riang dan mengudang hadirin ikut ikut bernyany bersama. Juga diikuti penampilan vocal group  Angkatan 1981 yang tak kalah apiknya membawakan lagu “Cerita Cinta” yang dibawakan Kahitna dan ngehits di tahun 1980-an.

 

Generasi muda Smandel yang yang aktif di Seksi Kesenian dan pada 20 Juni 2023 lalu menggelar Collaboreight berupa drama musical “Kalesang Larat” di Gedung Kesenian Jakarta, membawa cerita dari Maluku tersebut ke atas panggung reuni Akbar dengan modifikasi dan meringkas ceritanya. Penampilan mereka tak kalah hebatnya.

Sumber: