Meriahnya Tradisi Grebeg Maulud Keraton Ngayogyakarta
Grebeg Maulud Keraton Ngayogyakarta. foto: antara--
Sementara itu, Martini (70), warga Giwangan, Kota Jogjakarta merasa wajib mendatangi setiap acara grebeg yang digelar Keraton Jogjakarta tiga kali dalam setahun dengan harapan mendapatkan keberkahan.
”Sejak kecil saya sudah diajak orang tua mendatangi acara grebeg. Isi gunungan yang saya dapatkan akan saya simpan di lemari atau saya tanam di sawah agar berkah dan subur,” ujar Martini yang telah berada di halaman Masjid Gedhe sejak pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA:Bakpia Pathuk Oleh-Oleh Khas Yogyakarta Ternyata Ada di Palembang
Atas pertimbangan usia, Martini tidak berani ikut berdesakan berebut isi gunungan dari dekat. ”Saya hanya menunggu lemparan dari atas saja,” ujarnya.
Beragam uba rampe atau isi gunungan yang diperebutkan warga terdiri atas hasil bumi seperti beras ketan, rengginang, wajik, hingga aneka sayuran, yang ditancapkan pada bilah-bilah bambu. Setelah didoakan, gunungan itu ludes dalam sekejap.
Sumber: