Satgas Karhutlah Rentan Terpapar ISPA, Dinkes OKI Gencarkan Layanan Kesehatan

Satgas Karhutlah Rentan Terpapar ISPA, Dinkes OKI Gencarkan Layanan Kesehatan

Pengecekan kesehatan satgas karhutla--

Satgas Karhutlah Rentan Terpapar ISPA, Dinkes OKI Gencarkan Layanan Kesehatan

OKI, oganilir.co - Personel yang tergabung dalam Satgas Karhutla rentan terpapar oleh asap yang berdampak pada terserangnya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Meski belum ada laporan terhadap personel yang terpapar ISPA,  Dinas Kesehatan Kabupaten OKI menggencarkan layanan kesehatan kepada personil Satgas dan Masyarakat.

"Kita memberikan layanan preventif kepada Petugas Pemadam Karhutla dan masyarakat terdampak seperti pembagian Masker, pemberian obat serta vitamin dan penyuluhan kepada masyarakat," Ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, S. KM, M. Kes.

Iwan mengatakan penyakit yang rentan diderita oleh Satgas Karhutla di musim kemarau yaitu ISPA dan diare

"Pemeriksaan Kesehatan bagi petugas pemadam karhutla dan pemberian obat sesuai keluhan penting ditambahpemberian Vitamin utk menjaga kebugaran," Ujar dia.

BACA JUGA:Berjibaku Padamkan Karhutla, Relawan Masyarakat Peduli Api Diperiksa Kesehatan

Iwan mengatakan jajaran Puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan diminta untuk berkoordinasi dengan Kapolsek , Danramil , Camat untuk memberi layanan kesehatan kepada Satgas yang sedang bertugas.

Kasus ISPA Menurun

Iwan menambah terdapat trend penurunan Kasus ISPA di Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam seminggu terakhir.

"Untuk ISPA terus menurun. Pada tanggal 16 Oktober lalu ada 158 kasus, lalu hari ini 18 Oktober ada 124 kasus. Artinya ada penurunan 34 kasus," kata Iwan.

Untuk sebaran kasus ISPA per kecamatan per kelompok umur menurut Iwan paling banyak terjadi di Kecamatan Kayuagung

BACA JUGA:7 Cara Mengatasi Dampak ISPA Akibat Kabut Asap

"Per hari ini Kasus ISPA masih tinggi di Kecamatan Kayuagung sebanyak 22 kasus, lalu Kecamatan Tulung Selapan 8 Kasus Sementara di kecamatan lain, pun ada   sedikit," kata dia.

Meski demikian jelas Iwan, Nakes dan obat-obatan telah disiagakan.

Sumber: