Dipalak Preman, Sopir Truk di Jalinsum Prabumulih-Muara Enim Resah

Dipalak Preman, Sopir Truk di Jalinsum Prabumulih-Muara Enim Resah

Aksi pemalakan sopir truk di Jalinsum Prabumulih-Muara Enim. --

Dipalak Preman, Sopir Truk di Jalinsum Prabumulih-Muara Enim Resah

PRABUMULIH, oganilir.co - Viral, modus baru pungli (pungutan liar) yang dilakukan seorang preman di Jalan Lintas Sumatera Prabumulih-Muara Enim. Dalam video yang terlanjur beredar di media sosial sejak beberapa hari yang lalu itu memperlihatkan sopir dan kernet didatangi seorang laki-laki preman nekat naik ke dalam mobil.

Mengenakan kaus kerah berwarna merah dan celana pendek, laki-laki itu meminta sejumlah uang dan menuliskannya di kwitansi sekaligus menempelkan cap bertuliskan LLMPK di bak truk bagian belakang mobil.

Dalam kwitansi yang ditandatangani Mustofah S tersebut dituliskan kalimat "Telah diterima dari Jasa Organisasi LLMPK untuk pembayaran setuju ikut bergabung dengan persatuan jasa LLMPK Muara Enim Pali dengan jasa persatuan Rp175 ribu."

Sementara, seorang pengendara mobil truk yang menjadi korban pemalakan sekaligus perekam video, juga meminta konfirmasi dan menanyakan hal itu kepada teman-teman sopir yang lain. "Assalamualaikum kawan, saya ingin menanyakan kepada sopir lintas Sumatera yang sering lewat jalur Sumatera intinya," sebutnya di dalam video.

BACA JUGA:Berkas Perkara Supir Truk Penabrak Pasutri Segera Disidangkan

"Saya ingin menanyakan cap ini. Saya di Tugu Nanas Prabumulih yang arah Muara Enim, saya tadi lewat dikejar katanya disuruh ngecap ini dengan nominal Rp175 ribu," sebutnya sambil menunjukkan cap bertukiskan LLMPK dengan tinta merah di bak truk yang dikemudikannya.

"Dia ngejar-ngejar katanya kenapa nggak berhenti di rumah makan gak tahu rumah makan apa tadi saya lupa dan saya videoin juga tapi ngotot dia itu. Yang saya gak ngerti kenapa cap ini dengan paksaan, memaksa dia harus ngecap sedangkan mobil saya kosong," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia pun mengaku kalau seandainya harus bergabung dan sopir-sopir lain juga harus bergabung kenapa harus dengan paksaan. "Kan yang bergabung itu tidak harus dengan paksaan. Katanya untuk keamanan kalau dia pengen aman ya dia juga pasti datang sendiri tidak harus dipaksa-paksa harus ngecap dan dia bawa kwitansi," gerutunya sembari meminta komentar teman-teman yang mengalami sama seperti dirinya karena dia mengaku sering lewat di jalan lintas Sumatera tapi baru kali ini dipintai uang dan dicap bak truk. 

BACA JUGA:Truk Bermuatan Minyak Ilegal Dipalak, Siapa Salah?

Dikonfirmasi, Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Mas Suprayitno STrk MSi mengaku pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih terkait hal itu. "Kita akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu dan tentunya segera kita tindak karena sudah meresahkan para sopir truk," tukasnya. 

Sumber: