Ratusan Siswa IT Ishlahul Ummah Prabumulih Keracunan Massal
Ratusan siswa IT Ishlahul Ummah Prabumulih keracunan makanan--
Ratusan Siswa IT Ishlahul Ummah Prabumulih Keracunan Massal
PRABUMULIH, oganilir.co - Heboh, ratusan siswa-siswi SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) IT Ishlahul Ummah di kota Prabumulih alami keracunan massal. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ratusan siswa dan siswi langsung dilarikan ke berbagai Rumah Sakit (RS) terdekat yang ada di kota Prabumulih.
Berdasarkan pantauan sumatera ekspres di rumah sakit Ar Bunda kota Prabumulih, puluhan siswa dan siswi SD dan SMP terbaring di kasur yang ada di aula Rumah Sakit setelah sebelumnya ditangani di ruang IGD. Sebagian di antara mereka, ada yang diinfus dan sebagian lagi ada yang sudah duduk dan bercengkrama dengan keluarga yang menunggu.
Fadil Aldzaki Ramadhan, siswa kelas 1 SMP mengatakan, dia mulai mengalami gejala mual dan muntah waktu dzuhur sebelum makan siang. "Sebelumnya, kami sarapan snack yang disiapkan oleh sekolah, pas menjelang dzuhur baru terasa sakit perut, ternyata kawan-kawan yang lain juga mengalami sakit perut," ujarnya.
Senada diungkap Daifa, siswa SMP IT mengaku, dia mulai merasakan mual dan muntah-muntah setelah salat dzuhur. "Kami pagi harinya sekira pukul 09.00 WIB sarapan seperti biasa. Kali ini, sekolah menyediakan kue sus dan roti biskuit," sebutnya pertama kali sekolah memberikan snack pagi kue sus.
BACA JUGA:Mahasiswa IPB University ini Dapat Beasiswa Double Degree di Hokkaido University Jepang
Setelah salat dzuhur, dia mulai merasakan keringat dingin, mual dan muntah-muntah. "Itu posisinya sebelum makan nasi. Biasanya makan nasi juga diberikan dari sekolah," sambungnya mengaku dia bersama teman-teman selalu diberikan snack dan makan siang dari sekolah setia harinya.
Elyas, salah-satu orang tua siswa mengaku ada dua anaknya yang sekolah di Ishlahul Ummah. "Yang kecil tidak suka snack yang dibagikan jadi tidak dimakan. Yang besar ini, yang SMP suka sama snack yang dibagikan sehingga di makan nya. Jadi yang kecil tidak sakit, yang besar mual dan muntah," ujarnya saat menunggui anaknya di RS Ar Bunda.
Dokter umum RS Ar Bunda Prabumulih, dr Bagus menyebutkan, untuk sementara ini sudah ada sekira 60-70 orang siswa yang ditangani pihaknya. "Rata-rata mereka mengeluhkan saluran pencernaan seperti muntah, mual dan BAB cair," bebernya.
Berdasarkan hasil diagnosa awal pasien mengalami radang saluran cerna. "Kemungkinan penyebabnya dikarenakan keracunan makanan, itu untuk sementara. Nanti investigasi lebih lanjut mungkin akan keluar dua hingga tiga hari kedepan," jelasnya.
BACA JUGA:Tak Senang Ditegur, Siswa di Luwu Utara Aniaya Guru
Adapun untuk kondisi korban sendiri, dibagi dalam beberapa tahapan. Mulai dari klinis ringan dimana pasien sudah bisa dipulangkan dan dilakukan rawat jalan dan klinis berat adalah pasien yang mengalami muntah hebat lebih 10 kali dan terpaksa harus diinfus dan pasien dilakukan rawat inap.
Terpisah, ketua yayasan Ishlahul Ummah, Tl Fasmawati mengatakan SD IT dan SMP IT terbagi menjadi dua lokal. Pertama, di Kelurahan Karang Raja, Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas VI dan SMP dan kedua di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas I - kelas V.
Diceritakannya, dirinya baru menerima informasi sekira pukul 12.20 yang mendapatkan chat dari manager. "Posisi sebelum makan siang dan baru salat dzuhur ada beberapa anak yang muntah. Saya tanya konsumsi apa, katanya ada snack nya kue sus," sebutnya.
Sumber: