Inilah Ciri Fisik Tanaman Rosemary dan Cara Menanamnya

Inilah Ciri Fisik Tanaman Rosemary dan Cara Menanamnya

Rosemary--

oganilir.co - Rempah yang berasal dari Mediterania ini menjadi salah satu bahan yang sering ditemukan dalam resep makanan ala Eropa

Dikutip dari laman hort.extension.wisc.edu Rosemary memiliki warna hijau keabu-abuan dengan daun tebal menyerupai jarum. Permukaan atas daun berwarna hijau gelap, sementara bagian bawahnya tampak berbulu putih seperti bedak.

Bunganya kecil dan tumbuh berkelompok di sepanjang cabang, dengan warna biru pucat, merah muda, atau putih. Saat ini, Rosemary telah banyak dibudidayakan di luar Eropa.

Namun, karena hanya mampu bertahan pada suhu dingin hingga sekitar -6°C, di daerah bersuhu ekstrem tanaman ini lebih cocok ditanam dalam pot. Rosemary tumbuh optimal di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh dan tanah yang memiliki drainase baik.

Kelembapan tanah perlu dijaga, tetapi penyiraman berlebihan harus dihindari karena dapat menyebabkan busuk akar. Pemupukan sebaiknya dilakukan secukupnya, sebab pupuk berlebih justru mengurangi aroma dan pembungaan. Selain itu, sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mencegah penyakit daun.

Pada musim panas, tanaman Rosemary dalam pot dapat dipindahkan ke luar ruangan. Ada dua cara umum merawat Rosemary di luar ruangan, yakni dengan menanam pot langsung ke tanah atau menanam langsung tanpa pot lalu menggali kembali sebelum musim dingin. Rosemary juga kerap dibentuk sebagai tanaman hias atau topiary dengan pemangkasan rutin sejak usia muda.

Rosemary sebenarnya dapat ditanam dari biji, namun metode ini kurang disarankan karena tingkat perkecambahannya sangat rendah dan membutuhkan waktu hingga tiga tahun sebelum tanaman cukup besar untuk dipanen. Selain itu, tanaman hasil biji sering kali tidak mempertahankan karakter unggul dari kultivar induknya.

Cara perbanyakan yang paling efektif adalah melalui stek batang. Stek diambil dari pucuk tanaman yang sudah mapan, tidak berbunga, dengan panjang sekitar 4–6 inci, pada akhir musim semi hingga awal musim panas. Daun bagian bawah dibuang, lalu stek ditanam dalam media berpasir atau vermikulit hingga akar terbentuk.

Untuk panen, daun Rosemary dapat dipetik sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan. Namun, pemangkasan sebaiknya tidak melebihi 20 persen pertumbuhan tanaman dalam satu waktu. Pemotongan bagian yang sudah berkayu sebaiknya dihindari kecuali untuk pembentukan tanaman.

Pengeringan Rosemary dilakukan dengan memotong cabang sebelum tanaman berbunga, lalu menggantungnya terbalik di tempat yang berventilasi baik. Setelah kering, daun dapat disimpan utuh atau dilepaskan dari batang dan disimpan dalam wadah kedap udara.

Sumber: