Dimana setelah terjalin kerjasama antara PLN dengan kelompok budidaya jamur tiram yang sudah dibentuk, tadinya hanya satu kumbung, terus bertambah menjadi 7 kumbung .
“Dalam setiap kumbung berbeda ukurannya, ada 7x9 Meter dan ada yang lebih dari itu ukurannya, begitu juga baglog ada berisikan 8000 baglog hingga 10 ribu baglog ,’’ujar Pria asal Lampung Tengah ini .
Progres hasilnya, pada saat budidaya jamur tiram secara konvensional bisa menghasilnya sekitar 30 kg-40 kg perharinya, dan mampu memproduksi jamur tiram selama 120 hari, dengan harga jamur tiram Rp18.000-Rp20.000 perkilogramnya.
“Kalau ditanya perbedaan produksi jamur tiram secara konvensional dibandingkan dengan sentuhan teknologi, hasilnya memang beda jauh, kelebihan dengan sentuhan teknologi, dimana tingkat kerugian baglog relative rendah, dan produksi baglog lebih seragam, itulah yang membedakannya,’’jelasnya.
Setelah adanya sentuhan teknologi pada budidaya jamur tiram, usaha ini benar-benar menjanjikan, para ibu-ibu dan karyawan dikelompok Budidaya jamur tiram, menjadikan usaha pokok atau utama, dan tidak lagi menjadi usaha sampingan.
seorang ibu menunjukkan hasil panen jamur tiram--
“Dalam usaha budidaya jamur tiram, kuncinya istiqomah artinya serius dan fokus, tentu didukung dengan peralatan mesin, dan saat ini saya merasa ada ketenangan dan kemerdekaan pada diri saya dan kelompok, budidaya jamur tiram menjadi usaha pokok, yang sebelumnya hanya sampingan’’ucap Eko.
Masih kata Eko, budidaya jamur tiram, tidak ada istilah menyisakan limbah, dimana baglog yang sudah 120 hari dan dirasakan tidak produktif lagi, selanjutnya baglog dijadikan pupuk,’’Kedepan baglog selain dijadikan pupuk, akan kita jadikan briket bahan baku untuk memasak, jadi tidak ada limbah sama sekali,’’tukasnya .
Progam CSR Peduli PLN
Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau juga disebut Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan oleh PT PLN Indonesia Power ULPL Indralaya sudah banyak dilakukan diwilayah kerjanya, termasuk di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
Salah satunya bentuk bantuan yang diberikan pada Kelompok Budidaya Jamur Tiram di Desa Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir .
Seperti disampaikan Saddam Husein (Tema Leader K4L) didampingi Kurniawan Bagus Dwi Prayogo (Communiity Developmen Officer) PT PLN Indonesia Power ULPL Indralaya.
Keduanya mengatakan, PT PLN Indonesia Power ULPL Indralaya telah memberikan bantuan melalui TJSL berupa Kumbung pembesaran jamur tiram 1 unit ukuran 7 x 9 m.
seorang karyawan budidaya jamur tiram tengah mensterilkan media jamur tiram pada mesin steamer --
“Pembangunan kumbung permanen ditujukan sebagai kumbung percontohan yang telah memanfaatkan alat modern dalam proses budidaya jamur tiram, yakni misting water sprinkle. Kumbung permanen sekaligus sebagai upaya mitigasi terhadap kondisi kerentanan bencana karena wilayah Payakabung rawan terjadi kebakaran lahan. Kumbung permanen ini terbuat dari bahan-bahan bangunan yang lebih tahan api apabila dibandingkan dengan kumbung-kumbung konvensional yang terbuat dari kayu dan atap anyaman daun yang mudah terbakar,’’katanya .
Kemudian bantuan CSR lainnya, berupa mesin Press Baglog 1 unit. Penyediaan mesin press dengan tenaga listrik PLN ini ditujukan untuk mempercepat proses pencetakan baglog dan kualitas baglog agar merata.