Korban didekati pelaku dan dirangkul untuk dibawa ke tempat sepi.
“Aku ngomong nak berasan, ado duit 20 ribu dak. Dio (korban, red) ngomong dak katek. Dienjuknyo cuma 5 ribu.
Pas jingok HP nyo langsung aku rampas dan aku suruh mereka pegi sembari mengacungkan pisau lipat,” aku tersangka.
Demikian pengakuan Rizky saat diinterogasi polisi.
Tersangka mengaku, hp Android merek Vivo Y30i milik korban itu diambil rekannya Ma (masih buron, red).
Dia mengaku merampok wisatawan lokal yangberfoto di atas Jembatan Ampera.
“Rata-rata hp yang saya ambil, saya minta jual ke M. Paling mahal saya dapat satu juta," ungkapnya.
"Uangnya saya habiskan buat membeli minuman keras dan bersenang-senang,” ujar tersangka Rizky.
Rizky ternyata baru sekitar dua bulan bebas dari penjara karena kasus jambret.
Menurut Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika SH SIK tersangka residivis.
Sudah enam kali keluar masuk penjara. “Tersangka ini beroperasi di sekitar Jembatan Ampera," jelasnya.
"Rata-rata mengincar ponsel para wisawatan yang hendak mengabadikan momen di Jembatan Ampera,” katanya.
“Dua rekan tersangka berinisial R dan J saat ini berstatus DPO. Kita juga berhasil mengamankan sebilah pisau lipat".
BACA JUGA:Mobil Agung Dicuri Warga Satu Desanya, Lima Bulan Baru Terungkap