Aksi Nekat Pelajar Desa Sosokan Seberangi Sungai untuk Pergi Sekolah

Senin 13-05-2024,16:16 WIB
Reporter : Zulkarnain
Editor : Eni Nurhayati

Aksi Nekat Pelajar Desa Sosokan Seberangi Sungai untuk Pergi Sekolah

MURATARA, oganilir.co - Aksi nekat pelajar SD di Desa Sosokan, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, sita perhatian warga. Pasalnya, akibat jembatan di desa mereka yang rusak dihantam banjir luapan, saat pulang pergi sekolah mereka harus memanjat tali seling hingga sampai ke rumah.

Banjir luapan yang terjadi di awal 2024 lalu di Kabupaten Muratara, memang banyak menghancurkan sejumlah bangunan rumah dan memutus akses jembatan utama masyarakat di wilayah ini.

Namun dampaknya, hingga kini dirasakan oleh masyarakat. Tak luput juga kesulitan itu di rasakan para bocah pelajar SD di Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, yang harus bertaruh dengan maut untuk mengenyam Pendidikan.

Umar wali murid asal Desa Sosokan, mengungkapkan, kondisi itu memang terjadi di wilayah Desa sosokan. Jembatan di Desa mereka putus akibat dihantam banjir luapan di awal tahun, sehingga warga harus menggunakan alternatif lain.

BACA JUGA:Hujan Sebentar, Langsung Banjir Banyak Sampah Plastik dan Pasir di Selokan

"Memang di desa kami itu ada ponton dari papan dan drum, tapi kalau air deras tidak bisa dipakai karena arus deras dan takut hanyut. Untuk melintas warga harus pakai perahu tapi itu bayar," ucapnya.

Bagi warga yang keberatan membayar naik perahu mereka mau tidak mau harus memanjat tali sling jembatan yang putus. Dan berjalan di titian jembatan yang rusak.

"Anak anak sekolah banyak lewat jembatan yang rusak mereka memanjat, sering dilarang tapi masih saja mereka lewat memanjat jembatan. Padahal kalau jatuh ke sungai itu bahaya karena aliran sungai rawas," ujarnya.

Warga berharap, agar jembatan di desa mereka yang putus agar bisa segera diperbaiki sehingga tidak mengancam keselamatan warga saat melintas.

BACA JUGA:Muba Tuan Rumah MTQ Provinsi, Kota Sekayu Kebanjiran Tamu

Sementara itu, Camat Rawas Ulu Darmawan membenarkan, situasi itu terjadi di Desa sossokan. Menurutnya, di desa sossokan sudah disedikan perahu ponton yang terbuat dari drum. 

 "Tapi anak anak pelajar memang sering lewat jembatan itu dengan cara memanjat," katanya. Dia mengatakan, untuk mengatasi kerusakan jembatan akibat banjir luapan di wilayah Ulu Rawas, Pemda Muratara melalui Bupati Muratara H Devi Suhartoni sudah melaporkan langsung ke Pemrintah Pusat dan pihak kementrian.

 "Mudah mudahan dalam waktu dekat, semua jembatan yang putus di wilayah Ulu Rawas akan segera di perbaiki," ungkapnya. Pihaknya mengaku jembatan putus bukan hanya di wilayah Sosokan, namun ada 6 jembatan putus di wilayah Ulu Rawas mulai dari Desa sosokan, Kuara Kuis, Muara Kulam, hingga jembatan sungai keruh dan senawar.

Tags :
Kategori :

Terkait