Ternyata Ade dan sejumlah teman-teman nongkrongnya, berkumpul di rumah AA.
Sempat minum miras beberapa botol. Karena tidak pulang-pulang juga hingga Minggu (27/11) dini hari, Yuliati menelpon lagi anaknya itu sekitar pukul 03.00 WIB.
Hanya saja, hp anaknya sudah tidak aktif lagi. Dan tidak ada kabar hingga pagi hari. Ayahnya, Islaini sudah berfirasat buruk.
Dia terus mencari setiap hari. Tiga hari kemudian, baru ditemukan Rabu (30/11), sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat melintas depan Lr Aster, Islaini melihat lalat hijau beterbangan dan bau tidak sedap dari dalam gorong-gorong.
“Saya seperti firasat, Ade memanggil saya, waktu saya lewati gorong-gorong itu,” kenang Islaini, saat itu.
Islaini dan kerabatnya, mencoba memberanikan diri masuk ke dalam gorong-gorong. Melihat ada kaki, dan ditariknya ke luar.
Ternyata benar mayat anaknya, yang sudah mulai membusuk. Islaini histeris, hingga sempat berguling-gulingan di tanah sambil menangis. (gti/air)