MUSI RAWAS, OGANILIR.CO – Buronan yang paling dicari Satreskrim Polres Musi Rawas (Mura), Sumaryanto alias Yanto alias Bendol (31), kini sudah mendekam di hotel prodeo Polres Mura. Sebelumnya polisi sampai menyiapkan hadiah Rp5 juta, bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan Bendol.
Tersangka Bendol, merupakan pelaku begal yang membunuh pelajar SMP kelas VIII SMPN L Sidoharjo, Febri Diyanto (14), pada Senin (14/11) lalu. Korban ditemukan tewas di persawahan, sepeda motor Beat nopol B 4228 BJK yang dikendarainya lenyap.
Kabar penangkapan Bendol pada Senin (19/12) dini hari, tak dibantah Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono SIK, maupun Kasat Reskrim AKP M Indra Parameswara. Namun belum ada keterangan lebih lanjut. Pesan singkat WhatsApp (WA) yang dikirim, belum dibalas.
Sementara Senin (19/12) sekitar pukul 14.00 WIB, ayah korban Febri Diyanto, Timono terlihat mendatangi Mapolres Mura. “Kami dikabari sekitar pukul 07.00 WIB tadi. Katanya pelaku sudah tertangkap. Kami diminta memastikan pelaku,” kata Timono, ditanya awak media.
Dia menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya pihak kepolisian. Karena telah berusaha keras hingga berhasil menangkap pelakunya. “Kami ingin hukuman setimpal dengan apa yang telah diperbuat pelaku terhadap anak saya,” pinta Timono.
Timono, merupakan warga Dusun 5, Desa V Surodadi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura. Kedatangannya ke Polres Mura, didampingi sejumlah perangkat desa, Kadus V Sarna, hingga teman korban yang terakhir bersamanya. Sebelum korban pergi mengantar pelaku.
Terima kasih dan apresiasi kepada Satreskrim Polres Mura, juga disampaikan Kadus V Desa Surodadi, Sarna. “Kami sangat berterima kasih kepada Polres Musi Rawas, yang telah membantu masyarakat mengungkap kasus yang menimpa warga kami,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa kelas VIII SMPN L Sidoharjo, Febri Diyanto (14), tidak kembali lagi usai mengantar orang tidak dikenal (OTD) untuk membeli minuman, Senin (14/11) siang. Dia mengendarai motor Honda Beat warga hitam lis kuning nopol B 4228 BJK.
Dua hari kemudian, Rabu (16/11), sekitar pukul 08.30 WIB, Febri ditemukan tak bernyawa lagi di areal persawahan milik Triyono, di Desa Y Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura.
Korban masih mengenakan celana pramuka, dan baju batik sekolah warna merah coklat. Dalam posisi tertelungkup. Dari hasil visum luar, pada jasad korban didapati luka lebam di kening kiri akibat benda tumpul. Lubang di telinga kiri sedalam 1,5 cm.
Kemudian, luka lubang di pergelangan tangan kiri sedalam 2 cm, lebam di dada kanan, perut kanan, dan tangan kanan. Sepeda motornya tidak didapati lagi, alias hilang dibawa kabur pelaku yang membegalnya. Yakni Sumaryanto alias Yanto alias Bendol, warga Desa Y Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura. (lid/air)