Santri Asal Palembang Meninggal, 2 Santri Lagi Korban Senior Gontor, Keduanya Menderita Luka-luka

Rabu 07-09-2022,13:24 WIB
Editor : Julheri
Santri Asal Palembang Meninggal, 2 Santri Lagi Korban Senior Gontor, Keduanya Menderita Luka-luka

“Hallo Pak Kapolda Jatim. Ini ada ibu yang anaknya meninggal diduga akibat penganiayaan,” ujar Hotman dalam unggahan videonya.

Santri yang diduga mengalami penganiayaan hingga meninggal dunia itu berinisial AM. Remaja asal Palembang berumur 17 tahun itu telah beberapa tahun menjadi santri di Pesantren Gontor.

Jenazah AM telah dipulangkan dan dimakamkan pada 22 Agustus 2022. Akan tetapi, Ibunda korban, Siti Soimah, menduga kematian putranya tidak wajar.

Sebelumnya, pengaduan wartawan Palembang Siti Soimah (44) bahwa anaknya diduga tewas dianiaya saat mondok di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kepada pengacara kodang Hotman Paris berbuah hasil.

BACA JUGA:Cedera Karim Benzema Kambuh, Real Madrid Tetap Perkasa, Glasgow Celtic Dilumat 3 Gol Tanpa Balas

Polres Ponogoro ternyata sudah melakukan upaya penyelidikan kasusnya. Olah TKP dan pra rekonstruksi juga sudah dilakukan, hari ini, Selasa, 6 September 2022.

Kasus meninggalnya santri asal Palembang, Sumatera Selatan inisial AM (Albar Mahdi) di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) diduga dianiaya saat mengikuti kegiatan pramuka. 

Ternyata ada tiga orang dokter yang menerima korban sewaktu dibawa ke IGD rumah sakit. Dalam prarekonstruksi itu terungkap bahwa korban dibawa ke IGD dalam posisi sudah meninggal dunia. 

Olah TKP juga dilakukan di dalam pondok pesantren, yaitu lokasi yang biasa digunakan para santri jika ada kegiatan pramuka. 

BACA JUGA:Heboh, Buaya Besar Tak Sengaja Terjaring Tangkapan Ikan Warga Lawang Wetan

Barang bukti yang berhasil disita ada pentungan, air mineral, minyak kayu putih, dan sebuah kendaraan angkutan becak.

Tak hanya itu polisi juga akan bertolak ke Palembang tentu dengan berkoordinasi dengan Polda Sumsel. Tujuannya melakukan serangkaian penyelidikan dan meminta keterangan saksi di tempat asal korban, Palembang.

Berikut penjelasan langsung Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono:

Kapolres menjelaskan pihaknya telah melakukan olah TKP dan melanjutkan ke tahap prarekonstruksi. 

BACA JUGA:Cedera Karim Benzema Kambuh, Real Madrid Tetap Perkasa, Glasgow Celtic Dilumat 3 Gol Tanpa Balas

“Ada 50 adegan yang dirangkum dari awal sampai akhir, yaitu mulai penjemputan, kegiatan, hingga tindakan yang mengakibatkan meninggal dunia. Sudah dirangkum,” kata AKBP Catur. 

Kategori :