Santri Asal Palembang Meninggal, 2 Santri Lagi Korban Senior Gontor, Keduanya Menderita Luka-luka

Santri Asal Palembang Meninggal, 2 Santri Lagi Korban Senior Gontor, Keduanya Menderita Luka-luka

Hotman Paris mendapatkan pengaduan dari wartawan Palembang, Siti Soimah (44) yang mengadukan kematian tak wajar anaknya saat jumpa pers di Resto Buntut Sunda Kang Ali Palembang, Minggu 4 September 2022. foto: edy/oganilir.co--

PONOROGO, OGANILIR.CO - Korban santri meninggal didugaan kuat dianiaya senior Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur mengungkap banyak fakta baru, Rabu 7 September 2022.

Polisi yang mengusut kasus ini menemukan banyak fakta-fakta baru. Selain santri AM (Albar Mahdi) umur 17 tahun, asal kota Palembang, Sumatera Selatan yang meninggal ternyata ada korban lain.

Yang terdata baru ada 2 santri lagi yang menjadi korban penganiayaan. Kepolisian Resor Ponorogo, Jatim, menyatakan santri yang diduga menjadi korban penganiayaan bukan hanya AM saja.

Jumlah korban bertambah sehingga total ada tiga orang, 2 orang santri yang diketahui belakangan menderita luka-luka.

BACA JUGA:Erling Haaland Tak Terbendung, Manchester City Pastikan Sevilla Tertanam di Dasar Klasemen

Diungkap Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono, dugaan kekerasan fisik dan penganiayaan terus disidik pihaknya. 

Soal motifnya atau pemicu penganiayaan ini hingga timbul kekerasan fisik karena ada kesalahpahaman dengan santri senior.

Sudah ada tujuh saksi yang diperiksa, dua santri, dua dokter, serta tiga ustaz (guru mengaji) di Ponpes Gontor 1.

Namun, AKBP Catur Cahyono belum menjelaskan secara terperinci motif para senior santri itu tega menganiaya santri juniornya AM hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

BACA JUGA:Napi Mantan Pejabat Korupsi Banyak Bebas Bersyarat, Ada Mantan Menteri, Hakim, Gubernur dan Bupati

“Jadi, pemicunya kesalahpahaman, tetapi kami masih akan mendalami lagi karena butuh waktu. Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut motifnya,” ungkap AKBP Catur.

Kasus penganiayaan santri asal Palembang, Sumatera Selatan, yang terjadi di Ponpes Modern Darussalam Gontor itu terungkap pertama kali dari unggahan pengacara Hotman Paris di kanal “HOTMAN 911” di Instagram, saat menerima pengaduan dari ibunda korban yang menemuinya.

Kepada Hotman, ibunda santri AM menangis dan meratapi kematian anaknya yang disebutnya tidak wajar.

Dalam video singkat tersebut, Hotman Paris langsung meminta Kapolda Jatim untuk melakukan penyelidikan atas pelaporan seorang ibu yang datang bersama keluarga mengadu soal kematian tidak wajar anaknya.

Sumber: pojoksatu