Gerakan Mahasiswa Menuju Keemasan Indonesia, Tolak Sistem Proporsional Tertutup Bisa Rebut Kedaulatan Rakyat

Senin 09-01-2023,09:02 WIB
Editor : Julheri

PALEMBANG, OGANILIR.CO - Gerakan mahasiswa menuju keemasan Indonesia tolak sistem proporsional tertutup.

Koordinator BEM Se-Bogor Barat M Aminnullah menolak sistem itu. Itu diungkap saat seminar bertajuk:

"Transformasi Gerakan Mahasiswa Menuju Keemasan Indonesia Tahun 2045" Minggu, 8 Januari 2023.

"Karena bertentangan dengan Pasal 1 ayat 2 tentang kedaulatan serta Pasal 22e tentang Pemilu," tegasnya.

BACA JUGA:Usai Geledah Bawaslu, Kejari Ogan Ilir Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Badan Pengawas Pemilu

BACA JUGA:Heboh, 276 Orang Berebut Tiga Kursi Anggota Pengawas Pemilu 16 Kecamatan di Ogan Ilir

Sistem itu bisa rebut kedaulatan rakyat.

Menurutnya dapat mencederai nilai-nilai demokrasi. 

Mahasiswa Institut Ummul Quro Al Islami menambahkan, sistem itu dapat merebut kedaulatan rakyat.

“Karena tidak dapat menentukan siapa yang pantas untuk dapat duduk parlemen,” tegasnya. 

BACA JUGA:Usai Geledah Bawaslu, Kejari Ogan Ilir Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Badan Pengawas Pemilu 

BACA JUGA:Heboh, 276 Orang Berebut Tiga Kursi Anggota Pengawas Pemilu 16 Kecamatan di Ogan Ilir 

Sistem tersebut juga bakal membatasi masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam kontestasi pemilu. 

"Partai adalah fasilitator bukan eksekutor,” tegasnya.

“Kami aliansi BEM Bogor Barat membuka forum-forum diskusi untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Kategori :