Gerakan Mahasiswa Menuju Keemasan Indonesia, Tolak Sistem Proporsional Tertutup Bisa Rebut Kedaulatan Rakyat

Senin 09-01-2023,09:02 WIB
Editor : Julheri

“Tanpa dorongan dan dukungan dari calon-calon yang memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat," ujar Gus Udin.

Seminar ini digagas oleh Aliansi BEM Se-Bogor Barat . 

PAN Tolak Sitem Pemilu Proporsional Tertutup

BACA JUGA:Usai Geledah Bawaslu, Kejari Ogan Ilir Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Badan Pengawas Pemilu 

BACA JUGA:Heboh, 276 Orang Berebut Tiga Kursi Anggota Pengawas Pemilu 16 Kecamatan di Ogan Ilir 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas, partainya menolak sistem itu.

Yaitu wacana penerapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilihan Umum 2024.

“PAN menolak keras wacana pemilu sistem proporsional tertutup karena telah diuji Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Sistem pemilu terbuka sesuai putusan MK telah dilaksanakan pada pemilu tahun 2009, 2014, dan 2019.

BACA JUGA:Usai Geledah Bawaslu, Kejari Ogan Ilir Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Badan Pengawas Pemilu 

BACA JUGA:Heboh, 276 Orang Berebut Tiga Kursi Anggota Pengawas Pemilu 16 Kecamatan di Ogan Ilir 

“Berjalan dengan baik,” kata Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, Minggu, 8 Januari 2023.

Hal tersebut disampaikan pula dalam pertemuan bersama tujuh pimpinan partai politik di Jakarta, Minggu. 

Menurut Zulhas, penerapan sistem proporsional tertutup pada pemilu merupakan wujud kemunduran.

Dalam upaya penyelenggaraan pesta demokrasi yang semakin baik. 

BACA JUGA:Usai Geledah Bawaslu, Kejari Ogan Ilir Periksa 2 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Badan Pengawas Pemilu 

Kategori :