Angin Puting Beliung Ngamuk di Muara Telang Banyuasin, 50 Rumah Warga Rusak

Jumat 25-10-2024,22:41 WIB
Reporter : Aqda
Editor : Dendi Romi

BANYUASIN, oganilir.co - Bencana angin puting beliung melanda empat desa di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Kamis (24/10) sore sekitar pukul 15.32 WIB.

Akibat terjangan angin puting beliung itu, setidaknya ada sekitar 50 rumah mengalami kerusakan baik itu berat, sedang, dan ringan.

"Itu data sementara," kata Alek Suarman, Camat Muara Telang, Jumat 25 Oktober 2024.

Kejadian ini sendiri, kata Alex, telah dilaporkan kepada Bupati Banyuasin serta instansi terkait lainnya. "Sudah kita laporkan," bebernya.

Alhasil bantuan dari Pemkab Banyuasin telah datang, dan dibagikan kepada masyarakat yang terkena musibah angin puting beliung. "Telah kita bagikan,"tukasnya.

BACA JUGA:Permen Kincir Angin Disantap, Murid SDN Betung Banyuasin Alami Mual Muntah

Rumah yang terkena angin puting beliung itu berada di enam desa di Kecamatan Muara Telang yaitu Desa Telang Jaya, Desa Upang Ceria, Upang Cemara, Desa Panca Mukti, Desa Telang Makmur, dan Desa Mekar Mukti.

Data rumah warga yang terkena angin puting beliung di Desa Telang Jaya yaitu Salma (berat), Riyan (berat), Teguh (berat), Asmadi (ringan), Kosim (berat), Najib (berat), Tarmin (berat), Khoirul (berat), Usmin (berat).

Kemudian rumah milik Jonhar (ringan), Abidin (ringan), Okta (berat), Lipin (ringan), Fil Amri ( berat), Agus susanto (ringan), Hasim (ringan), Yanto (ringan), Slamet (ringan), Wainuri (ringan), kimpul keswanto (ringan), Endarto (sedang), Kadar (sedang), Asep (ringan).

Lalu, di Desa Ulang Ceria yaitu Senang (berat), Desa Upang Cemara Jumardi (ringan), Desa Mukti yaitu Bunaji (ringan), Ripan (ringan).

BACA JUGA:Modal Sepeda Angin, Gasak Sepeda Motor Pakai Kunci

Selanjutnya Desa Telang Makmur yaitu tembong/ yuwantiono (parah), penkol/edi sutarno (parah), harun (parah), Jainuri (ringan), agung (ringan), deden (parah), sarif rosidin (parah), deamin (ringan), iis masriah (ringan), dan rumah di Desa Mekar Mukti.

"Warga yang rumahnya rusak berat, untuk saat ini masih mengungsi di rumah kerabat atau tetangga," imbuhnya. Untuk rusak sedang dan ringan, warga masih menghuni rumahnya tersebut.

Bencana angin puting beliung ini sendiri terjadi begitu cepat, kondisi awan gelap disertai angin kencang. Kemudian langsung menyambar rumah warga yang ada di desa tersebut, sekitar 1-2 menit kejadian itu berlangsung.

"Bahkan akar pohon besar ikut terangkat, dan sampai roboh," ucapnya.

Kategori :