Kuasa Allah, Balita Terseret Angin Puting Beliung 200 Meter, Selamat

Kuasa Allah, Balita Terseret Angin Puting Beliung 200 Meter, Selamat

Emna digendong orang tuanya.--

Kuasa Allah, Balita Terseret Angin Puting Beliung 200 Meter, Selamat

BONE, oganilir.co - Peristiwa unik terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Angin puting beliung yang menyerang Dusun Pelleng-Pellengnge, Desa Paccing, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone pada Ahad 10 Desember 2023 sekitar pukul 13.20 Wita sempat menerbangkan seorang balita berusia 3 tahun. 

Balita tersebut diketahui bernama Emna. Emna sempat terbawa angin puting beliung. Namun Allah SWT masih melindungi bocah tersebut meski sempat terbawa udara bertekanan tinggi sejauh 200 meter.

Bagaimana kejadiannya? Peristiwan di luar nalar itu berawal saat Amna sedang tidur dalam ayunan di rumah orang tuanya di Dusun Pelleng-pellengnge, Desa Paccing, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone pada Ahad sekitar pukul 13.20 Wita. Ayunan Amna saat itu diikatkan pada kayu rumah.

BACA JUGA:Diterjang Angin Kencang, Tower SUTT Banyuasin Roboh

"Emna yang berumur 3 tahun terbawa angin puting beliung saat sedang berada di ayunan yang diikat pada kayu rumah. Ayunan beserta kayunya terbang sekitar 200 meter dari rumah," kata Camat Patimpeng Andi Ilham Patawari seperti dilansir detikSulsel, Senin 11 Desember 2023.

Orang tua Amna sempat dibuat khawatir atas kejadian itu. Syukurnya, Amna tak mengalami luka sedikit pun.

"Alhamdulillah kondisi si anak baik-baik saja tanpa lecet atau benjol sedikit pun. Ini semua karena kuasa Allah SWT," kata Andi Ilham.

Kondisi Emna yang baik-baik saja berbanding terbalik dengan kondisi rumah orang tuanya. Rumah warga sekitar pun juga mengalami kerusakan parah akibat terjangan puting beliung tersebut.

BACA JUGA:8 Wilayah Sumsel Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Hari ini

"Ada 13 rumah yang diterjang angin puting beliung. Ada satu warga yang menjadi korban karena tertimpa kayu, dan lengannya tergores," ujarnya.

Kerusakan yang ditimbulkan membuat Emna dan keluarganya terpaksa mengungsi. Sejumlah warga bahkan harus tidur di tenda darurat.

"Jadi yang tidak tertampung di rumah warga yang tidak terdampak bencana terpaksa menginap di tenda darurat. Korban saat ini butuh tenda darurat dan makan minum," jelasnya.

 

Sumber: