Mau Tahu Kunci Pembinaan Tenis Meja di China Maju? ini Rahasianya

Sabtu 26-10-2024,07:22 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi

XINJI SHIJIAZHUANG, oganilir.co - Road show yang dilakukan Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay berlanjut ke Pusat Latihan Tenis Meja Nasional di Kota Xinji Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, Jumat 25 Oktober 2024. Peter Layardi memboyong petenis meja putri pelatnas PB PTMSI Queen Wauran.

Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay menuturkan bahwa kunjungannya memboyong Queen Wauran ke China tidak lain untuk melakukan try out dan menyerap ilmu tenis meja di Negeri Tirai Bamtu itu.

"Pusat Latihan Tenis Meja atau National Youth Training Center ini lebih tinggi levelnya dibanding Sekolah Tenis Meja Shijiazhuang Zhuoyue School yang kita kunjungi sehari sebelumnya," kata Peter Layardi Lay, Jumat 25 Oktober 2024 malam. 

BACA JUGA:Queen Petenis Meja Pelatnas PB PTMSI Jajal Atlet Sekolah Ragunan-nya China

Queen Wauran, lanjut Peter, kembali melakukan pertandingan persahabatan dengan atlet tenis meja di National Youth Training Center Xinji Shijiazhuang. Uji coba dilakukan dengan petenis meja putri usia 12 tahun. Namun Queen kalah. Latih tanding kembali dilanjutkan dengan petenis meja 10 tahun putri. Hasilnya, Queen juga kalah. 

"Queen yang berusia 15 tahun ini levelnya anak-anak usia 10 tahun di National Youth Training Center, Hebei, China," ujarnya.

Dia mengakui pembinaan tenis meja di China maju pesat. Anak-anak usia 4 tahun sudah dikenalkan dan dilatih tenis meja. China tidak mengenal Taman Kanak-Kanak atau play group. Syarat usia masuk Sekolah Dasar di China adalah usia 7 tahun.

BACA JUGA:Road Show Berlanjut, Queen Petenis Meja Pelatnas Sambangi Klub Tenis Meja Asal Fan Zhendong

"Anak-anak usia 4 tahun sudah dilatih tenis meja sampai masuk ke Sekolah Dasar. Tiga tahun dilatih, kemampuan anak-anak di China sudah bagus. Wajar bisa mengalahkan pembinaan tenis meja negara kita," pungkasnya. 

Kategori :