Pelafazan Kata Amin Dalam Doa, Berikut Fiqihnya, Belajar Yuk

Senin 23-01-2023,17:44 WIB
Reporter : admin oganilir.co
Editor : Daren

Oganilir.disway.id Saat kita belajar tajwid, ada beberapa kali pertanyaan tentang bagaimana cara membaca amin آمِينَ yang benar. Mana yang pendek dan mana yang panjang? Jika panjang, berapa panjangnya?

 

Maka untuk menjawabnya, kita tidak merujuk pada ilmu tajwid. Karena ruang lingkup ilmu tajwid hanyalah al-Qur’an, sementara bacaan amin bukanlah al-Qur’an. Sehingga cara baca amin tidak terikat oleh kaidah-kaidah tajwid.

 

Maka kita bisa membahasnya secara ilmu Fiqih dan bahasa Arab. Dan dalam kitab-kitab Fiqih sudah ada pembahasan secara bahasa. 

 

Dan dalam kitab Fiqih, pembahasan amin ini memiliki banyak pembahasan secara mendalam. Maka oleh karena itu, tulisan ini hanya fokus kepada cara baca amin dari sisi panjang pendeknya, yang ada dalam pembahasan shighatut Ta’min.

 

Sekilas Fiqih Membaca Amin      

 

Dalam kitab Raudhatuth Thalibin wa ‘Umdatul Muftin, jilid 1, hal. 247, imam an-Nawawi menjelaskan bahwa membaca amin merupakan salah satu sunnah dibaca setelah al-Fatihah, baik di dalam shalat maupun di luar shalat. 

 

Dan sebelum membaca amin tersebut, disunnahkan untuk diam sejenak (saktah singkat), untuk membedakan lafaz amin dengan al-Qur’an. Dan lafaz amin ini sunnah diucapkan oleh imam, makmum maupun oleh yang shalat sendiri, serta dijaharkan dalam shalat jahar.

 

Dalam kitab At-Tibyan fi Adab Hamalatil Qur’an, hal. 131, dan dalam kitab al-Azkar min Kalami Sayyidil Abrar, hal. 57, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa disunnahkan juga agar amin makmum bersamaan dengan amin imam, baik pada memulai amin maupun pada mengakhiri amin. 

Kategori :