Panjang Harakat Amin
Pertanyaan, berapakah panjang “a” dan “min”? Ada yang mengatakan bahwa “a” dibaca sepanjang Mad Ashli atau Mad Thabi’i yaitu dua harakat. Sementara “min” dibaca sepanjang Mad ‘Aridh lis Sukun, yaitu boleh 2 atau 4 atau 6 harakat. Perkataan seperti ini disesuaikan dengan hukum tajwid pada kata amin.
Membaca amin sesuai dengan ilmu tajwid ini boleh-boleh saja. Akan tetapi, bukan berarti tidak sesuai dengan ilmu tajwid tidak boleh.
Karena kata amin bukanlah al-Quran. Sementara ilmu tajwid itu ruang lingkupnya hanya al-Quran saja. Sehingga, panjang amin tidak diikat oleh teori tajwid. Dia hanya diikat oleh kaidah bahasa. Jika secara bahasa dianggap benar, maka bacaannya benar. Jika salah, maka salah.
Maka, “a” dibaca panjang, lebih dari dua harakat juga boleh. Kemudian, “min” dibaca panjang, tidak sesuai dengan panjang Mad ‘Aridh lis Sukun juga boleh. Yang penting, “a” panjang, “min” panjang dan tidak ada tasydid pada huruf Mim