Direktur RSUD Rupit, Dr Ladona melalui Kasi Humas, Apandi memberikan klarifikasi atas unggahan tersebut.
Dijelaskan Apandi, pasien atas nama Kokoh Putri memang pasien di RSUD Rupit.
Namun pasien ibu hamil itu sudah dalam kondisi pecah ketuban atau sudah memasuki bukaan delapan.
“Kondisi pasien mengalami kesulitan saat proses melahirkan secara normal,” jelas Apandi.
Meski persalinan itu merupakan anak ketiga dari si ibu.
“Si ibu memiliki berat badan 106 Kg, dengan tensi darah 160/100 dan tulang pinggul kecil,” jelasnya.
Sejumlah petugas medis, lanjut Apandi, sudah menangani secara maksimal meski dengan resiko yang cukup tinggi.
"Ada fraktur cidera tulang leher, bahu dan tangan. Kalau tidak ditangani maksimal bayi bisa meninggal," ungkap Apandi lagi.
Menurut laporan medis, bayi yang hendak dilahirkan itu alami kendala tersangkut diantara tulang pinggul dan rahim, dengan posisi kepala, lengan kiri sudah keluar duluan.
"Tapi Alhamdulillah bayi keluar dengan selamat, tapi ada kendala distosia bahu (bahu bayi terjepit/patah, red) saat proses melahirkan," bebernya.