
Terpisah, Rektor UIN Raden Patah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi mengatakan jalur penerimaan SNMPTN dan SBMPTN masih bergabung dengan PT lain karena masih seleksi nasional.
“Tapi untuk perubahan format sistem seleksi kami akan melakukan pertemuan dengan LPMPT. Hanya persoalan konten tes saja. Kalau prosesnya saya kira tidak berubah karena selama ini sudah teruji bagus,” bebernya.
BACA JUGA:Tak Dipecat, AKBP Pujiyarto Langsung Menangis, Hukuman Kurungan 28 Hari Sudah Dijalani
Cuma perlu diketahui, kata dia, sistem SNMPTN dan SBMPTN masing-masing PTN ada perbedaan antara PT di bawah Kemendikbudristek dengan di bawah naungan Kemenag.
“Pada prinsipnya kami juga menunggu petunjuk Kemenag. Langkah selanjutnya menindaklanjuti kebijakan Kemendikbud Ristek seperti apa,” tuturnya.
Wakil Rektor I Unbara, Yunizir Djakfar SSos MIP menyampaikan perubahan skema itu sebenarnya membuat bingung PTS.
Karena PTS yang meminta jalur Mandiri dievaluasi lantaran ada masalah, ternyata sekarang jalur ini malah makin kuat.
BACA JUGA:Emak-emak Muda Ogan Ilir, Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Presiden 2024
Ini juga jadi pembahasan hangat di lingkup Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia).
“Ini buat kami ketar-ketir tidak kebagian dari jalur mandiri, apalagi PTS kecil. Padahal PTS juga membantu pemerintah meningkatkan dunia pendidikan tinggi. Kita harap ada kebijakan berpihak ke PTS,” ujarnya.
Lalu bagaimana sekolah menyikapi perubahan ini?
Humas dan Kesiswaan SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Lettorba MPd menjelaskan saat ini pihaknya menjalankan kurikulum Merdeka Belajar dan nantinya akan melakukan penyesuaian dengan penerimaan PTN.
BACA JUGA:Tak Dipecat, AKBP Pujiyarto Langsung Menangis, Hukuman Kurungan 28 Hari Sudah Dijalani
Dia tak menampik beberapa siswa mengeluhkan perubahan skema ini, mereka harus lebih serius belajar agar dapat bersaing masuk PTN yang semakin berat.
“Yang jelas kami tetap menargetkan di atas 40 persen siswa kami diterima di PTN,” imbuhnya.
Kepala SMAN 1 Tanjung Raja, Ogan Ilir, Dra Sutinawati MSi melalui Kabid Kurikulum, Syahril justru menilai skema baru semakin baik.