Wajib Dibaca, Mulai Tahun Depan Skema Seleksi Masuk PTN Berubah, Apa Saja!

Wajib Dibaca, Mulai Tahun Depan Skema Seleksi Masuk PTN Berubah, Apa Saja!

Seleksi masuk PTN secara lebih transparan dan aturan baru SBMPTN tidak ada lagi tes mata pelajaran, seleksi berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. foto: ilustrasi/instagram.co/@masukkampus.--

PALEMBANG, OGANILIR.CO – Johannes Agus Taruna, Tokoh Inovator Pendidikan Modern Sumsel mengaku setuju dengan skema baru seleksi masuk PTN. Yang akan berlaku tahun depan.

Sudah saatnya pendidikan di Indonesia meninggalkan konsep konvensional yang low order thinking. 

“Yang mengajar anak-anak dengan menghafal dan menghafal, kemampuan yang tidak lagi dipakai oleh industri kerja saat ini dan masa depan,” ujarnya.

Mulai saat ini dan seterusnya, pendidikan Indonesia harus mengajarkan anaknya menganalisa, menciptakan sesuatu yang baru dan melatih kemampuan high order thinking. 

BACA JUGA:Kuat Ma'ruf Ancam Brigadir J Pakai Pisau di Pintu Kamar Putri, Tapi Akhirnya Putri Malah Mencari Josua

“Pendidikan Indonesia harus maju dan mampu menjawab kebutuhan industri kerja masa kini dan masa depan,” tambahnya.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan, sebelumnya SNMPTN memisahkan calon mahasiswa berdasarkan jurusan di pendidikan menengah. 

Pilihan prodi yang dipilih, masih terbatas pada jurusan saat di SMA. “Masalah jadi banyak. Pertama saat siswa ingin memilih prodi yang sedang tren dan berbeda dengan jurusan saat SMA, jadi tidak bisa mengeksplorasi tren tersebut,” jelasnya.

Dampaknya siswa hanya belajar pada mata pelajaran tertentu yang dianggap penting dalam seleksi. 

BACA JUGA:Emak-emak Muda Ogan Ilir, Deklarasi Dukung Prabowo Subianto Presiden 2024

Padahal untuk sukses di masa depan peserta didik perlu memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner. Oleh karena itu SNMPTN kini diubah pemeringkatannya.

Aturan baru SBMPTN tidak ada lagi tes mata pelajaran. Nantinya seleksi berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. 

“Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” ungkapnya.

Berikutnya, mekanisme ketiga dalam transformasi seleksi masuk PTN adalah melalui seleksi secara mandiri oleh PTN. 

Sumber: sumeks