PRABUMULIH, OGANILIR.CO - Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM turut berkomentar akan adanya proyek nasional pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih.
Diduga proyek ini belum menyetor retribusi galian C ke pemerintah kota Prabumulih.
"Akan kita panggil Perkim dan Bapenda untuk menangani hal tersebut, kenapa belum bayar?," tegas Ridho.
Lebih lanjut orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengungkapan bahwa pihaknya akan meminta dua instansi tersebut ke Kabupaten Ogan Ilir atau Kabupaten Muara Enim.
2 kabupaten ini juga ada pengerjaan tol untuk belajar dalam hal penerimaan pendapatan dari sektor galian C tol.
"Kita akan belajar ke yang sudah, kenapa mereka bisa dibayarkan dan kenapa kita tidak bisa, apa kendalanya," tegas Ridho.
Lebih lanjut suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengaku berdasarkan informasi dihimpun pihaknya besaran dana galian C yang belum masuk tersebut cukup besar.
"Infonya cukup besar, kalau masuk bisa jadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang nantinya bisa digunakan untuk membangun kota Prabumulih," ungkapnya.
Info yang didapat sampai Rp5 miliar, dan dana sejumlah itu lanjut Ridho bisa untuk banyak pembangunan.
Disingung mengenai dugaan adanya oknum-oknum yang ingin bermain dalam hal tersebut, Ridho enggan berkomentar lebih lanjut.
"Secepatnya akan kita perintahkan jajaran kita mengurus hal ini," tukasnya.