Terpisah, saudara kandung Abi Dayat, Rohim (50), rumahnya persis di belakang panti asuhan itu.
“Terus terang kalau perilaku dia menganiaya anak-anak panti aku tidak tahu sama sekali. Karena aku kerja jadi buruh harian, kadang pulang kadang tidak,” bebernya.
Abi Dayat merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara.
Rohim mengatakan, keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada proses hukum yang berlaku.
“Kito tidak tahu jalan hidup orang. Mungkin ini jalan hidup adik aku. Mudah-mudahan cepet selesai masalahnya. Yang jelas kami adik beradik selama ini sibuk dengan urusan masing-masing,” terangnya.
Rina, istri Abi Dayat tak mau bicara banyak.
Namun, dia mengungkapkan kalau empat tahun terakhir sang suami mengidap penyakit mudah panik.
“Bukannya gangguan jiwa. Kata dokter, suami aku kena penyakit mudah panik. Sampai sekarang masih berobat jalan. Surat rawat jalan ada. Mudah-mudahan melalui pengobatan dia cepat sembuh,” tuturnya.
Rina tak mau bicara soal penganiayaan yang dilakukan suaminya. “Biarlah itu polisi yang menjelaskan,” pungkas dia. (iol/kms)