“Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah sehingga tidak dilakukan otopsi dan visum, korban meninggal juga sudah dimakamkan di desa Tanjung Miring,” terangnya.
Kepala Desa Tanjung Miring, Jeni Wariski mengatakan bahwa ketiga korban meninggal merupakan satu keluarga yakni nenek, menantu dan cucu semuanya orang baik.”Saat kejadian suami dari korban Sridevi sedang bekerja di kebun sawit,” ungkapnya.
Menurutnya, sebelumnya korban sedang berkebun di seberang sungai, biasanya kalau tidak pasang selalu lewat jalur darat.
“Namun ketika air pasang terpaksa menggunakan perahu karena semuanya tenggelam,” bebernya.
Sementara itu, Camat Sungai Rotan Abdul Haris SIP MSi yang menyaksikan pencarian dan evakuasi korban mengatakan bahwa penyebab perahu karam diduga karena bocor dan ada angin kencang yang membuatnya terbalik. “Korban meninggal kini sudah dimakamkan di desa setempat,” pungkasnya. (way)