42 WNI Terjebak di Israel, ini Langkah yang Dilakukan Kemenlu RI

Selasa 17-06-2025,11:17 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi
42 WNI Terjebak di Israel, ini Langkah yang Dilakukan Kemenlu RI

Idil menilai operasi militer yang dilakukan Israel pada Jumat (13/6) lalu sudah dipersiapkan sedemikian rupa. Sebagaimana diketahui, serangan tersebut menewaskan para ilmuwan dan petinggi militer Iran.

"Pada sisi lain, Iran tidak punya banyak pilihan selain merespon dengan serangan militer," ujar Idil.

Iran, menurut Idil, berhadapan dengan dua pilihan: pertama, serangan balasan tetapi terbatas untuk mengurangi eskalasi tetapi kredibilitas pemerintah buruk di mata masyarakat.

Kedua, membalas dengan lebih keras, tetapi sesuai keinginan Israel agar mendapat dukungan militer dari sekutunya, termasuk AS.

Dihubungi terpisah, pengamat Timur Tengah dari Universitas Bina Nusantara, Tia Mariatul Kibtiah, menilai ada dua alasan mengapa Israel memutuskan untuk menyerang Iran.

BACA JUGA:Kalahkan Tentara Israel, Petarung MMA Irlandia Teriak Free Palestine

"Yang pertama, popularitas Netanyahu di Israel. Ketika karier politik dia sedang tidak baik-baik saja, dia akan melakukan hal tidak terduga dan di luar nalar," ujar Tia ketika dihubungi pada Ahad (13/6).

Selain dinilai gagal menangani Hamas, masyarakat Israel juga menilai perekonomian negara merosot menyusul konflik Gaza.

Alasan yang kedua, kata Tia, adalah Israel ingin menghentikan negosiasi antara AS dan Iran terkait nuklir.

Di sisi lain, Tia berpendapat bahwa konflik ini kemungkinan besar tidak akan berlanjut ke eskalasi yang lebih luas.

Hal ini didasari oleh kepentingan keamanan negara-negara Teluk, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait, yang secara geografis berdekatan dengan area konflik dan memiliki pangkalan militer AS.

BACA JUGA:Akhirnya, Gencatan Senjata Israel-Hamas Tercapai, ini Tenggang Waktunya

Tia memprediksi akan muncul banyak mediator, termasuk AS, untuk menekan agar saling serang antara Iran dan Israel. Dia juga menduga AS tidak akan terlibat dalam serangan balasan oleh Israel, tetapi alih-alih akan membantu dalam upaya menangkal rudal Iran.

Pada Ahad (15/6), Presiden AS Donald Trump menyatakan Iran dan Israel mesti mencapai kesepakatan dan mengatakan dirinya akan memfasilitasinya.

CBS News, mitra BBC News di AS, melaporkan Trump sebelumnya memveto rencana Isrel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Bagaimana dampak konflik Iran dan Israel ke Indonesia dan dunia?

Idil mengatakan serangan Israel ke depot minyak Iran menunjukkan bahwa, selain isu nuklir, Israel juga ingin "menyakiti Iran" dalam hal energi.

Kategori :