5 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin, dari Alergi hingga Nyeri Otot

Jumat 07-11-2025,12:00 WIB
Reporter : Vita
Editor : Vita

oganilir.co - Bahaya tidur pakai kipas angin sering kali diremehkan banyak orang. Saat cuaca panas, kipas angin jadi andalan untuk menurunkan suhu dan membuat tidur lebih nyaman.

Namun, jika kebiasaan ini dilakukan setiap malam, justru bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Beberapa orang mengaku merasa tidak nyaman setelah tidur semalaman dengan kipas menyala. Mereka bangun dengan tubuh pegal, hidung tersumbat, bahkan sakit tenggorokan.

Lalu, apa sebenarnya dampak tidur pakai kipas angin bagi tubuh? Berikut penjelasannya mengutip berbagai sumber:

1. Alergi makin parah

Kipas angin membantu sirkulasi udara, tapi juga menyebarkan debu dan alergen ke seluruh ruangan. Bagi penderita alergi, hal ini bisa memperparah gejala seperti hidung meler, batuk, dan gatal.

Dalam beberapa kasus, paparan alergen saat tidur dapat memicu gangguan pernapasan seperti sleep apnea.

Debu dan partikel kecil tetap bertebaran di udara meski kipas sudah dimatikan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan air purifier agar udara di kamar lebih bersih dan mengurangi risiko alergi kambuh.

2. Menyebarkan kuman penyakit

Bahaya tidur pakai kipas angin lainnya adalah meningkatnya risiko penyebaran kuman. Jika ada anggota keluarga yang sedang flu atau batuk, aliran udara dari kipas bisa mempercepat penyebaran virus.

Kuman ini dapat masuk ke tubuh melalui hidung, mulut, atau bahkan luka kecil di kulit. Disarankan untuk tidak menyalakan kipas sepanjang malam dan rutin membersihkan bilah kipas agar kotoran tidak menumpuk.

3. Menyebabkan mata dan kulit kering

Paparan angin terus-menerus bisa menyebabkan kulit dan mata menjadi kering, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi seperti eksim, psoriasis, atau sindrom mata kering. Gejalanya bisa berupa mata perih, gatal, dan kulit bersisik.

Untuk mengurangi efeknya, arahkan kipas ke dinding atau atur timer agar kipas mati otomatis setelah beberapa jam.

4. Memicu nyeri dan kram otot

Tags :
Kategori :

Terkait