Penduduk Banyuasin Mengaku Miskin, Pak Bupati Geram
BANYUASIN, oganilir.co - Bupati Banyuasin H Askolani menyesalkan sikap warganya yang mengaku miskin saat pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dampaknya, saat pendataan dilakukan terjadi perubahan data penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin.
"Itu (penambahan orang miskin) dibuat-buat, " kata Bupati Banyuasin Askolani ditemui usai rapat koordinasi kecamatan Banyuasin III di Desa Terlangu, Banyuasin III.
Karena itu, dia telah meminta instansi terkait agar melakukan pendataan atau penghitungan ulang. "Alhasil, tidak ada penambahan orang miskin," tegasnya.
Diakuinya, pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Banyuasin kurang sosialisasi, sehingga ada kesalahpahaman di tingkat bawah.
"Jadi ada RT yang menambahkan data orang miskin di lingkungan mereka," ungkapnya. Tapi hal itu telah diperbaiki, sehingga angka kemiskinan tidak ada penambahan. "Kita berharap angka kemiskinan turun, karena saat ini mencapai 10,0 persen," tuturnya.
BACA JUGA:Warga Banyuasin Terima Bantuan Pangan, Bupati-Wabup Saksikan Penyerahan
Pelaksanaan Registrasi Sosial dan Ekonomi (REGSOSEK) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Banyuasin dilakukan sejak 15 Oktober 2022 yang lalu.
Saat itu tim BPS melakukan pendataan menduga kalau warga akan mendapatkan penyaluran bantuan dan lain sebagainya oleh pemerintah."Kita minta perangkat desa setempat akan melakukan Forum Konsultasi Publik (FKP) dari Hasil REGSOSEK, sebagai upaya memvalidkan data itu," pungkas Askolani.
Diketahui, Regsosek adalah sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa dan kelurahan.