Jadikan Anak Petenis Meja Nasional, PNS Palembang Pindah ke Kediri, Hasilnya: Gilang-Bima Orbit
PALEMBANG, oganilir.co - Tekad Satria Sani, PNS Pemerintah Kota Palembang yang ingin menjadikan dua putranya menjadi petenis meja nasional patut diacungi jempol.
Satria Sani rela pindah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Palembang ke Dinas Koperasi Kabupaten Kediri, Jawa Timur untuk menjadikan dua putranya menjadi petenis meja nasional. Pilihannya PTM Surya Kediri, Jawa Timur.
Ya, PTM Surya Kediri milik Gudang Garam di masanya menghasilkan petenis meja nasional, bahkan internasional. Dua "produk" PTM Surya Kediri asal Sumsel yang sukses di dunia internasional adalah Muhammad Al Arkam dan Muhammad Husein. Keduanya meraih medali emas SEA Games 1997 Jakarta dan SEA Games Manila 2005.
Dua putra Satria Sani yang menimba ilmu tenis meja di PTM Surya Kediri di awal tahun 2000 adalah Gilang Maulana dan M Bima Abdi Negara. Dunia tenis meja nasional dan Asia Tenggara pasti kenal dengan dua nama tersebut.
BACA JUGA:2 Petenis Meja Asal Sumsel Harumkan Indonesia di Dunia Internasional
Gilang Maulana menuturkan bahwa dirinya sebelum hijrah ke PTM Surya Kediri pada September 2000, belajar tenis meja di PTM Glora Palembang. Pelatihnya saat itu ada tiga, yakni Eryan Yusuf, Lukman, dan Haidar Lutfi. Menginjak usia 10 tahun, dia hijrah ke PTM Kediri, tepatnya pada September 2000.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Om Eryan Yusuf, Om Lukman (Ayil), dan Om Lutfi (Haidar Lutfi). Dari mereka, dasar tenis meja saya dikenalkan dengan benar," kata Gilang saat dihubungi oganilir.co (Grup SUMEKS.CO) Selasa 26 September 2023.
Berada tiga bulan pertama, Gilang diperlakukan sama dengan petenis meja pemula yang belajar di PTM Surya Kediri dengan kewajiban membayar iuran atau SPP sebesar Rp3,7 juta per bulan. Seharusnya bayar sebesar Rp4,6 juta per bulan. Tetapi dirinya dapat diskon. Tiga bulan menimba ilmu tenis meja di PTM Surya Kediri, Gilang pulang ke kampung halamannya Palembang pada Januari 2001.