Asik Bermain Dipinggiran Sungai, Satu Bocah Tenggelam
MURATARA, oganilir.co - Setelah satu jam masyarakat di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel berjibaku mencari bocah tenggelam di aliran sungai akhirnya membuahkan hasil.
Kanzah (9) akhirnya ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa. Dalam pencarian korban, puluhan warga hanya menggunakan alat sederhana seperti jaring dan perahu.
Puncak kemarau membuat aliran sungai rupit mengalami penyusutan debit air, sehingga warga harus menuju ke tengah sungai untuk melakukan aktivitas. Kamis 28 September 2023 sekitar pukul 17.40 WIB.
Terlihat juga sejumlah bocah terpantau banyak ikut mandi dan bermain di aliran sungai tersebut.
BACA JUGA:Ini Kronologis Penyelamatan Kapal Nelayan Nyaris Tenggelam di Tanjung Priok
Kanzah dan dua saudaranya juga ikut bermain namun terseret arus sungai. 2 orang berhasil diselamatkan namun satu orang atas nama Kanzah (9) dinyatakan meninggal. Hal ini diungkapkan Camat Rupit, Muhktaridi saat dikonfirmasi.
"Korbannya ketemu jam 6 sore tadi, satu orang meninggal," katanya. Korban yang meninggal atas nama Kanza (9) tahun.
Sementara itu, Kepala Desa Lawang Agung, Siaful Sulaiman, saat dikonfirmasi mengungkapkan jika dia secara langsung ikut melakukan pencarian korban dan dia membenarkan jika korban merupakan warga Desa lawang agung.
Dia menuturkan kronologis kejadian, saat warga beraktivitas di aliran sungai Rupit sore hari, persisnya di bagian hilir jembatan. Memang aliran sungai sedang alami penyusutan volume.
BACA JUGA:Pemuda 18 Tahun Tenggelam Saat Mandi di Sungai Kelingi Lubuklinggau
"Anak anak ini mandi ke tengah, ditempat yang dalam. Saya ikut nyelam mencari tadi, arus sungai tidak deras, korban itu mungkin tidak kuat berenang, lokasi tempat mereka mandi itu cukup dalam untuk anak anak," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, pencarian itu membutuhkan waktu sekitar satu jam. Sekitar pukul 18.30 WIB, korban berhasil di temukan dan langsung dievakuasi.
"Sempat dibawa ke rumah sakit tapi tidak selamat. Saat ini saya sedang di rumah korban untuk takziah," timpalnya.