Kejar Ranking, Unsri Datangkan Biro TREM UI
PALEMBANG, oganilir.co - LP3MP Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar sosialisasi dan Focus Group Discussion Pemeringkatan Unsri dalam Times Higher Education Impact Rankings Tahun 2024 yang digelar selama dua hari di Hotel Excelton, Palembang 20-21 Oktober 2023.
Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof Zainuddin Nawawi PhD, Wakil Rekor IV Prof Dr M Said, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Wakil Dekan I Fakultas-fakultas, Tim LP3MP Fakultas, dan Tim Perangkingan Universitas Sriwijaya.
FGD dibuka oleh Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi ini menghadirkan tiga orang narasumber dari Biro Transformasi, Manajemen Resiko dan Monitoring Evaluasi (TREM) Universitas Indonesia yaitu, Dr. Vhisnu Juwono, S.E., MIA; Rahmi, S.Hum., M.Sc., Ph.D.; dan Febi Priska Litami, S.I.A. yang memaparkan terkait sistem perangkingan WCU (QS dan THE) beserta parameter dan metodologinya, kemudian tentang strategi dan regulasi perguruan tinggi dalam pencapaian WCU, dilanjutkan dengan paparan tentang tata kelola dalam struktur tim WCU di perguruan tinggi.
BACA JUGA:Lepas Alumni, Dekan FKIP Unsri Dapat Kejutan dari Panitia
Dalam sambutannya, Taufiq Marwa menyampaikan ucapan terimakasih kepada para narasumber yang hadir untuk membimbing Tim Unsri agar bisa lebih baik lagi dalam pemeringkatan secara internasional. "Tadi saya sempat ngobrol dengan Pak Vhisnu, tim yang ada di UI untuk mengelola pemeringkatan ini jumlahnya hanya 5 orang. Dengan hanya 5 orang UI jadi peringkat satu di Indonesia, dan peringkat 20 dunia untuk THE Impact Ranking tahun 2023. Kenapa Bisa UI dengan 5 orang bisa mengelola data itu, sehingga data yang disampaikan dengan sangat baik, karena memang mereka sudah mengelola datanya dengan sangat-sangat baik," kata Taufiq.
Dia menambahkan Unsri harus bekerja keras untuk mengoptimalkan data informasi yang ada pada Unsri, baik data pendidikan dan pengajaran, data tentang penelitian, maupun data kerjasama yang perlu diperbaiki.
"Karena intinya memang jika datanya tidak terinformasi dengan maksimal maka yang dibaca data yang kurang itu, maka peringkat kita akan kurang baik. Mudah-mudahan kita bisa mencontoh hal yang baik yang sudah dilakukan oleh Universitas Indonesia dan kawan-kawan dari Universitas Sriwijaya bisa menggali sebanyak-banyaknya informasi, meneladani pengalaman serta good practices dari Tim Biro Transformasi, Manajemen Resiko dan Monitoring Evaluasi Universitas Indonesia," tukasnya.
BACA JUGA:Catalyst Program, FE Unsri Bekali Mahasiswa Program Doktor
Senada dengan Rektor, Prof Dr Ir Rujito Agus Suwignyo M.Agr, ketua LP3MP Unsri menuturkan, kegiatan ini merupakan bimbingan teknik (bimtek) yang bertujuan untuk mendapatkan tips bagaimana meraih peringkat nomor satu. "Mohon nanti kami diberi tips how to be number one - untuk menjadi nomor satu. Semoga nanti kita mendapat tips bagaimana Universitas Indonesia mengelola diri sehingga menjadi nomor satu di Indonesia dan masuk ke dalam daftar 20 universitas terbaik di dunia versi Times Higher Education (THE) Impact Rankings, ini luar biasa. Kita akan mensubmit dokumen impact rangking sampai 10 November dan Insyaallah lesson learned dan good practices dari UI akan kita jadikan teladan dan akan kita terapkan di Universitas Sriwijaya," tutur Rujito yang kemudian memaparkan materi terkait Universitas Sriwijaya Menuju PTN-BH dan World Class University.
Sementara itu, Dr Vhisnu Juwono mengatakan tim nya sangat bersedia untuk men share pengalaman dalam mengelola data ranking. Menurutnya syarat utama dari tekad Unsri untuk memperoleh hasil yang optimal sebenarnya sudah terpenuhi. "Tadi bapak Rektor sudah komit, dan sebenarnya syarat utamanya adalah komitmen dari pimpinan tinggi, jadi syaratnya sudah bagus. Kebetulan pak Rektor baru terpilih, saya baca beritanya baru terpilih bulan September kemarin dan sekarang sedang menyusun kabinetnya dan agenda utama beliau saat ini fokus pada pekerjaan salah satunya membenahi ranking. Ini sebuah signal yang sangat kuat bagi bapak ibu bahwa Unsri pengelolanya akan fokus pada ranking, jadi itu sudah terpenuhi," jelasnya.
BACA JUGA:Unsri-BPKP Sumsel Tandatangani MoU Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
"Karena pimpinan kami Prof Ari Kuncoro memang beliau fokusnya pada ranking pada saat dia terpilih lima tahun lalu. Pada tahun pertama mungkin tidak terlalu kelihatan, UI itu tidak langsung nomor satu, jadi kalau kita lihat beberapa tahun yang lalu UI sempat nomor 3 dan di THE Impact Ranking UI sempat nomor 80. Jadi posisi kita saat ini tidak serta merta otomatis terjadi, butuh kerja keras beberapa tahun sehingga buahnya baru bisa diterima saat ini terutama dua tahun terakhir. Komitmen Pimpinan sudah terpenuhi, yang kedua kerja keras dibutuhkan karena ini proses yang tidak mudah, butuh beberapa tahun," terangnya.
Vhisnu menceritakan pengalaman empirik dari UI yang sempat mengalami tertinggal dan berada di nomor tiga dibawah ITB dan IGM untuk QS. "Jadi ada sebuah periode dimana memang harus melakukan penyesuaian, adjustment. Dan penyesuaian itu tentu saja ada resiko, tidak serta merta mulus. Syukur alhamdulillah kalau adjustment itu tepat dilakukan dan formulanya tepat itu bisa mulus, tapi pengalaman empirik kami tidak semudah itu. Jadi dengan mendapat sharing dari pengalaman kita harapkan tidak perlu melakukan trial error yang pada akhirnya arahnya salah. Tentu saja kita akan membantu bapak ibu untuk mencapai ke ranah yang lebih baik.
Dari segi ranking seperti pembicaraan yang saya sampaikan ke Pak Rektor dan Prof Rujito, sebenarnya saya tau bahwa bapak sekalian fokusnya saat ini pada THE Impact Ranking. Saya mengerti komitmennya sangat bagus, tadi sudah ada posisi dari Unsri yang ingin masuk di THE Impact Ranking. Sudah masuk di Ranking Green Matriks tentu saja itu merupakan modal karena beberapa data dari Green Matriks itu relevan juga digunakan dalam THE Impact Ranking.