Usai Pengakuan Inggris, Palestina Langsung Buka Kedubes di London
Husam Zomlot mengangkat plakat Kedubes Palaestina di London. Foto: AFP/Adrian Dennis--
LONDON, oganilir.co - Gerak cepat dilakukan Palestina usai Inggris mengumumkan pengakuan terhadap kedaulatannya. Palestina resmi membuka Kedutaan Besar (Kedubes) di London. Bendera Palestina pun berkibar di London.
Dilansir AFP, Selasa 23 September 2025, Kepala Misi Pelestina Husam Zomlot memuji pengakuan yang "sudah lama dinantikan" tersebut saat bendera dikibarkan di depan kerumunan di luar gedung di Hammersmith, London barat.
Sambil mengangkat plakat bertuliskan "Kedutaan Besar Negara Palestina", Zomlot mengatakan bahwa plakat tersebut akan segera dipasang, "sementara menunggu beberapa proses hukum dan birokrasi".
Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan Otoritas Palestina kini dapat "mendirikan kedutaan besar dan duta besar di Inggris".
BACA JUGA:Alhamdulillah, 4 Negara Akui Palestina Sebagai Negara, ini Nama-namanya
"Kami akan menetapkan langkah-langkah diplomatik dengan Otoritas Palestina, akan ada serangkaian tahapan dan proses yang berbeda untuk dilalui," ujar Cooper kepada BBC.
"Di sisi praktis, hal terpenting adalah bahwa hal itu menjadi bagian dari proses tersebut untuk memastikan semua pihak terus berupaya mencapai solusi dua negara," ujarnya.
Ketika ditanya kapan konsulat Inggris di Yerusalem timur akan menjadi kedutaan, Cooper mengatakan bahwa kedutaan tersebut telah ada lebih lama daripada negara Israel. "Jadi untuk saat ini akan tetap ada, dan kami akan menetapkan proses diplomatik dengan Otoritas Palestina".
Menyusul pengumuman hari Ahad, Kementerian Luar Negeri Inggris memperbarui halaman saran perjalanannya untuk menghapus referensi "Wilayah Palestina yang Diduduki", menggantinya dengan "Palestina".
BACA JUGA:Trump Akhiri Kunjungan Kenegaraan ke Inggris, PM Keir Starmer Akan Akui Palestina Sebagai Negara
Zomlot menyebut langkah pengakuan tersebut sebagai "pengakuan atas ketidakadilan bersejarah" di tengah "penderitaan yang tak terbayangkan" bagi rakyat Palestina dalam perang di Gaza.
Ia mengatakan pengakuan Inggris ini memiliki resonansi tersendiri karena Inggris berperan penting dalam meletakkan dasar bagi pembentukan Negara Israel pada tahun 1948, melalui Deklarasi Balfour tahun 1917. (detik.com/dri)
Sumber:

