Tak Dipertandingkan di Porprov Kepulauan Babel 2026, Pengurus Cabor Protes

Tak Dipertandingkan di Porprov Kepulauan Babel 2026, Pengurus Cabor Protes

Pengurus cabor yang tidak diikutsertakan pada Porprov VII Kepulauan Babel melakukan audiensi dengan Pj Sekda Fery Afrianto. Foto: Istimewa--

PANGKAL PINANG, oganilir.co - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun depan. Yakni Porprov VII Kepulauan Babel di Pangkal Pinang. Namun belum Porprov digelar, protes sudah terjadi. Apa pasal? Protes dilakukan delapan pengurus karena ada delapan cabang olahraga (cabor) tidak dipertandingkan.

Tak ayal, pengurus delapan cabor pun melakukan protes atas kebijakan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung yang "menganaktirikan" delapan cabor tersebut.

Pengurus delapan cabor tersebut merapatkan barisan sejak sepekan terakhir dan melakukan pertemuan intens memperjuangkan agar cabang olahraga yang tidak dipertandingkan pada Porprov Babel, diikutsertakan pada pesta olahraga dua tahunan tingkat provinsi itu.  

BACA JUGA:Resep Otak-otak Khas Bangka Belitung yang Enak, Kenyal dan Gurih

Pertemuan dilaksanakan pada Sabtu (18/10) malam Café 86 Semabung, Pangkalpinang. Pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk menyusun sikap bersama dan mengajukan audiensi resmi kepada Gubernur, DPRD Babel, dan KONI Babel, serta tembusan ke KONI kabupaten/kota se-Bangka Belitung.

Ketua FOBI Babel, Mehoa menyayangkan keputusan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung yang  tidak mempertandingkan delapan cabor pada Porprov VII 2026. Menurutnya, olahraga adalah ruang pembinaan dan kebanggaan daerah, bukan sekadar hitungan anggaran.

“Kami tidak menuntut bonus besar atau dana tambahan. Kami hanya minta kesempatan yang adil bagi semua atlet untuk berkompetisi. Jangan sampai semangat olahraga malah dipadamkan karena keputusan yang tidak berpihak," kata Mehoa. 

BACA JUGA:Kotak Kosong Menang di 2 Pilkada Bangka Belitung, ini Kata KPU Babel

Dia menegaskan bahwa Porprov seharusnya menjadi ajang pemersatu seluruh insan olahraga di Babel, bukan justru menimbulkan rasa kecewa dan ketidakadilan antar-cabor.

“Banyak atlet sudah berlatih bertahun-tahun, berharap bisa tampil di Porprov. Kalau tidak diberi ruang, ke mana mereka menyalurkan bakatnya? Kalau syaratnya Kerjurda, kami juga sudah melaksanakan kenapa tidak masuk," timpal anggota DPRD Kepulauan Babel itu. 

Mehoa mengungkapkan bahwa dirinya sengaja mengambil alih kepemimpinan FOBI agar federasi bisa bergerak cepat dan aktif berpartisipasi di ajang Porprov. Namun, jika upaya tersebut tetap tidak dihargai, ia siap mengambil langkah tegas.

BACA JUGA:Pemprov Kepulauan Bangka Belitung Berikan Beasiswa Calon Dosen PS Kedokteran di Unsri

"Saya sengaja ambil alih FOBI supaya bisa bergerak cepat agar kami bisa ikut Porprov. Tapi kalau seperti ini, tidak ada asas keadilan, saya lebih baik mengundurkan diri saja sebagai Ketua FOBI kalau diperlakukan tidak adil," pungkasnya. 

Sementara itu, pengurus delapan cabor melakukan audiensi dengan Pj Sekda Kepulauan Bangka Belitung Fery Afrianto, Senin (20/10) di ruang kerja Sekda. 

Sumber: