Ini Pengakuan Warga OKI yang Sempat Diajar Tokoh Terafiliasi JI
Warga Kecamatan Mesuji Raya yang mengikuti lepas baiat di Ruang Bende Seguguk II Pemkab OKI, Kamis 7 Desember 2023.--
Ini Pengakuan Warga OKI yang Sempat Diajar Tokoh Terafiliasi JI
KAYUAGUNG, oganilir.co - Sebanyak 24 jemaah jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti lepas baiat dan ikrar setia NKRI dan Pancasila, Kamis 7 Desember 2023 di Ruang Bende Seguguk II, Pemkab OKI.
Tokoh Muhammadiyah asal Mesuji Raya Transhadi Sasmito mengatakan, anggota pengajian yang pernah bergabung dengan JI ini pada 2019 lalu pernah diajarkan salah satu oknum yang terafiliasi Jaringan Jemaah Islamiyah asal Lampung.
"Tiga kali mereka melakukan pengajian," kata Transhadi.
Saat pandemi COVID-19 melanda, lanjut Transhadi, jemaah tidak lagi mengukuti pengajian yang diajarkan tokoh terafiliasi JI. Nah, pada Oktober 2023 lalu, salah oknum tersebut ditangkap Tim Densus 88 AntiTeror. Dari kejadian itu, pihaknya mendata jemaah yang ikut pengajian tersebut. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Lempuing melalui Sekdes Bumi Arjo untuk didata.
BACA JUGA:Sedekah Nasi, RMPN Sasar Jemaah Masjid
"Sempat ditanya kepada jemaah apa saja kajian yang diikuti, katanya pengajian biasa," ujarnya.
"Meski demikian, pihaknya ingin agar para jemaah tersebut bisa dinetralisir sehingga diundang untuk ikut lepas baiat dan ikrar setia NKRI dan Pancasila ini."
Sementara itu Bupati OKI HM Dja'far Shodiq menyampaikan terima kasih kepada ulama yang sudah mengembalikan jemaah kepada masyarakat karena sempat diajari tokoh terafiliasi JI. Pancasila melandasi ekonomi sosial hukum bangsa Indonesia muncul sebagai upaya seluruh rakyat Indonesia tetap meyakini ke-24 warga yang terpapar jaringan Jemaah Islamiyah kembali ke NKRI karena menolak paham radikal ini.
"Saya mengajak bekerja secara nyata dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," bebernya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 21 asal OKI Tiba Sore ini
Kasat Intelkam Polres OKI AKP Dwirudin menambahkan, ke-24 orang ini akan terus dipantau kegiatannya dan diberikan pembinaan agar mereka tidak terafiliasi Jaringan Jema'ah Islamiyah tersebut.
"Semuanya warga OKI dengan basic beragam dari dari guru, petani hingga pimpinan ponpes," tandasnya.
Sumber: