Neta V, Mobil Listrik Pendatang Baru ini Saingi Kendaraan Offroad, Terjang Banjir Setinggi 1,5 Meter

Neta V, Mobil Listrik Pendatang Baru ini Saingi Kendaraan Offroad, Terjang Banjir Setinggi 1,5 Meter

Mobil listrik Neta V.--

Neta V, Mobil Listrik Pendatang Baru ini Saingi Kendaraan Offroad, Terjang Banjir Setinggi 1,5 Meter

oganilir.co - Banyak orang ragu dengan ketangguhan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV). Kekhawatiran konsumen itu wajar. Karena listrik adalah sumber energi utama untuk menggerakkan motor listrik dari jenis kendaraan tersebut.

Curah hujan yang tinggi di Indonesia menjadi tantangan mobil listrik. Banjir yang menggenangi jalan menjadi momok bagi kendaraan listrik. Mobil listrik di Indonesia banyak digunakan di perkotaan. Namun yang menjadi kendala, sering terjadi hujan lebat yang menggenangi jalan. 

Banjir yang terjadi di kota besar Indonesia tidak hanya disebabkan curah hujan tinggi lebat. Tetapi disebabkan pasangnya air laut. Seperti yang terjadi di Kota Semarang tahun lalu. Air laut menggenangi jalan dalam kota tersebut. 

BACA JUGA:Suzuki eVX Siap Meluncur Pada Maret 2025, Mobil Listrik yang Diklaim Mampu Tempuh Jarak 550 Km Sekali Charger

Menjawab tantangan itu, Neta V, salah satu jenama EV pendatang baru di Indonesia memastikan bahwa produknya layak dan kuat diajak banjir-banjiran. Hal ini disampaikan oleh Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales Neta seperti dilansir JawaPos.com saat melakukan sesi test drive mobil listrik Neta V menempuh rute dari Jakarta menuju Semarang.

 "Secara prinsip, keseluruhan mobil kami sebetulnya sudah safety. Karena untuk area baterai misalnya, sudah bersertifikat IP68," kata Januar.

Januar menambahkan, mobil listrik Neta V yang sedang dipasarkan di Indonesia untuk melawan Wuling dan Hyundai, mobil listrik Neta V bisa diajak menempuh jalan banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Dengan catatan, mobil tidak terendam statis lebih dari 30 menit.

BACA JUGA:Suzuki India Produksi Mobil Listrik SUV eVX, Catat Jadwal Peluncurannya

"Kalau hanya melewati banjir aman. Asal nggak diam, stagnan 30 menit, kuat. Sebelumnya kan di IP67 hanya 1 meter, sekarang di IP68 ditingkatkan sampai 1,5 meter. Jadi lebih aman," ujarnya.

Pada sektor baterai, jika terendam banjir, pihaknya memastikan tidak akan langsung terjadi korsleting seperti yang ditakutkan oleh banyak orang. Sepanjang, baterai tersebut tidak ada kerusakan misalnya dari covernya yang utuh, insulasinya atau pembungkusnya tidak ada kerusakan, baterai akan tetap aman.

"Tapi kalau penggunaan seperti kondisi medan jalan sehari-hari, kami pastikan aman. Kalau melewati banjir, selama dalam batas ketentuan IP68, itu aman. Baterainya juga kuat, jadi semua sudah kami ukur, konsumen tidak perlu khawatir," pungkas Januar.

Sumber: