Korban Tewas Insiden Kapal Terbakar di Kupang 13 Orang, Satu Jenazah Memang Dibawa dari Kupang
Korban tewas insiden kapal terbakar di Kupang 13 orang, satu jenazah memang dibawa dari Kupang. Petugas medis mengendong seorang balita. foto: antara/jpnn/oganilir.co.--
BACA JUGA:6 Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan usai Jalani Pemeriksaan Penyidik Langsung Masuk Sel Tahanan
Berikut kronologi lengkap terbakarnya Cantika 77:
Pukul 11.50 Wita, Cantika 77 bertolak dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi, Kabupaten Alor
Pukul 13.00 Wita, pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E sekitar perairan Laut Naikliu, Kabupaten Kupang, kapal mengalami kebakaran. Sumber api berasal dari mesin bagian belakang kapal. Nahkoda kapal bersama ABK menginformasikan kejadian tersebut kepada para penumpang untuk segera menggunakan pelampung yang telah tersedia di masing-masing dek kapal dalam rangka antisipasi pertolongan pertama
Pukul 13.05 Wita, nahkoda kapal Kapten Edwin Pareda melaporkan kejadian tersebut kepada Basarnas Kupang untuk mendapatkan pertolongan evakuasi para penumpang
BACA JUGA:Pelaku Penusuk Bocah Pulang Ngaji di Cimahi Mabuk Sebelum Beraksi dan Diledek Tak Punya Handphone
Pukul 13.30 Wita, Kapal Basarnas KN Antareja, RIB 10 Basarnas, KM Cantika 9E, Seareder Lantamal VII, personil Stasiun Bakamla Kupang an. Kapten Bakamla Yeanry Olang, Sertu Bakamla Dwi Santosa dan Jopi Menoh berangkat menuju titik lokasi kejadian di sekitar perairan Laut Timor.
Pukul 14.25 Wita, Basarnas Kupang tiba di lokasi kejadian selanjutnya melaksanakan evakuasi para penumpang dan ABK.
Pukul 14.30 Wita, KMP Bahari Expres 3C berangkat menuju lokasi kejadian dalam rangka membantu proses evakuasi para penumpang
Pukul 16.20 Wita, KMP Bahari Expres 1F berangkat menuju lokasi kejadian dalam rangka membantu proses evakuasi para penumpang.
Peristiwa ini mengakibatkan 14 orang meninggal, termasuk 1 anak kecil. Sementara kapal hangus terbakar bersama barang-barang milik penumpang. Penyebab kebakaran masih dalam proses identifikasi pihak berwajib. Berdasarkan informasi, terdapat penumpang yang tidak terdaftar dalam manifes namun belum bisa teridentifikasi. (*)
Sumber: antara/jpnn